Peringatkan Sri Mulyani tentang Utang Negara, Ibas: Jangan Ada ‘Besar Pasak daripada Tiang’

2 September 2020 09:10 WIB
Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono
Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono ( Kompas.com)

Sonora.ID - Perekonomian masyarakat dan negara menjadi sektor yang terdampak besar dari adanya pandemi virus corona yang masih melanda Indonesia.

Hal tersebut membuat masyarakat lebih sensitif dan memberikan perhatian lebih pada keuangan negara, khususnya utang negara yang terbilang besar.

Utang negara ini pun menjadi salah satu topik yang diperbincangkan dalam rapat kerja yang dihadiri langsung oleh Menteri Keuangan.

Baca Juga: Amati Kondisi Indonesia Saat Ini, Ibas: Zaman SBY Ekonomi Meroket

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, atau yang akrab disapa Ibas, memberikan peringatan kepada Menkeu.

Pihkanya menyatakan agar Sri Mulyani bisa lebih mengendalikan utang agar masih dalam taraf wajar, serta adanya peningkatan efisiensi dari utang tersebut.

Ibas juga beharap agar pemerinah tetap bisa mengendalikan rasio utang terhadap PDB.

Baca Juga: Daya Beli Menurun, Jokowi Beri Utang Tanpa Bunga untuk Rumah Tangga

Di masa krisis seperti ini, banyak pihak yang menaruh harapan besar kepada pemerintah untuk bisa mendukung proses pemulihan sosial ekonomi di Indonesia.

“Mendukung proses recovery sosial ekonomi menuju kondisi normal antara peneriman negara, dari sektor pajak dan PNBP, dan seterusnya, dan belanja negara,” sambungnya.

Terlebih dari itu, pihaknya berharap jangan sampai kerugian negara ini kemudian menjadi warisan bagi anak dan cucu penerus bangsa.

Baca Juga: Tagih Utang Pemerintah Rp 113 Triliun, Erick Thohir: Sangat BUMN Perlukan

“Jangan sampai ada ‘besar pasak daripada tiang’. Nanti yang merugi adalah anak dan cucu kita. Jangan sampai kita hanya memikirkan pengeluaran tapi tidak juga memikirkan kesehatan fiskal kita,” tambahnya menegaskan.

Terkait dengan APBN, ia mengingatkan agar APBN ini harus diikuti dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Dengan demikian, pemerintah perlu meningkatkan kinerja APBN tersebut agar bisa memberikan kesejahteraan yang merata untuk seluruh masyarakat.

Baca Juga: Semua Negara Islam Berutang? Sri Mulyani: Mayoritas Miskin Banget

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm