Bagikan :
Makassar, Sonora.ID - Nilai ekspor di Sulawesi Selatan pada Juli 2020 mengalami peningkatan 11,69 persen, menjadi US$ 104,04 juta dibanding bulan sebelumnya yang hanya US$ 93,15 juta.
Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah mengungkapkan komoditas yang diekspor yaitu nikel, biji-bijian berminyak dan tanaman obat, kakao atau coklat, ikan, udang dan hewan air tidak bertulang belakang lainnya serta garam, belerang dan kapur.
"Sebagian besar ekspor pada Juli lalu itu, dikirim ke Jepang, Tiongkok, Malaysia, Amerika Serikat, dan Korea Selatan. Dengan proporsi masing-masing 66,03 persen, 15,49 persen, 7,50 persen, 2,79 persen, dan 2,07 persen," ungkap Yos.
Baca Juga: Kegiatan Grebeg UMKM 2020 Antarkan Produk UMKM DIY 'Go Ekspor'
Nilai ekspor yang dikirim melalui pelabuhan Sulsel pada Juli 2020 tercatat selaras dengan capaian periode yang sama tahun sebelumnya. Dimana mengalami peningkatan 10,40 persen.
Yos juga menambahkan, nikel merupakan komoditas dengan nilai ekspor terbesar dari Sulsel Juli lalu, dengan nilai sebesar USD 64 juta atau 61,51 persen. Disusul kelompok biji-bijian berminyak dan tanaman Obat sebesar USD 7,99 juta, kakao 7,80 juta, ikan udang dan hewan air tidak bertulang belakang lainnya sebesar USD 4,76 dan lainnya.
Berdasarkan pelabuhan yang memuat ekspor terbesar di Sulsel pada Juli 2020 yaitu, Pelabuhan Malili dengan nilai US$ 64 juta arau 61,51 persen, disusul Pelabuhan Makassar dengan nilai US$ 24,46 juta atau 23,51 persen, dari total nilai ekspor.
Baca Juga: Daftar di KPU Makassar, Dilan Diantar IAS dan Putra Gubernur Sulsel
