Bagikan :
Sonora.ID - Inspirator Investasi Ryan Filbert menilai, pengetahuan dan keinginan masyarakat Indonesia untuk investasi masih terbilang sangat minim.
Hal itu disampaikan Ryan saat wawancara dengan Radio Smart Fm.
Ryan menjelaskan, data investasi Bursa Efek Indonesia saat kembali dibuka sekitar tahun 70-an sampai pada tahun 2020, jumlah investor dipasar modal hanya mencapai 3 juta atau 1 persen.
Angkat tersebut, kata Ryan, sangat kecil dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 260 juta penduduk.
Baca Juga: Peringati Hari Santri, Walikota Malang Bagikan Bonus Santriwan-Santriwati Berprestasi
“Ini baru jumlah pendaftar loh bukan orang yang bertransaksi, kalo kita tanya yang bener bertransaksi itu sudah turun drastis mungkin 20-30 persen”, ujar Ryan
Selain itu, Indonesia memiliki 700 saham atau perusahaan yang listing di bursa Efek Indonesia dengan total nilai Rp 5.000 triliun.
Namun, menurut Ryan total nilai tersebut jika dibandingkan dengan satu perusahaan Amerika yaitu Apple Inc, baru mencapai 40 persen dari nilai perusahaan tersebut.
Baca Juga: Polda Sumsel Akan Tegakkan Netralitas Dalam Pilkada Serentak 2020
“Dengan nilai investor hanya 1 persen, dan ternyata dari perusahaan yang ada di bursa efek Indonesia itu seIndonesia cuman 40 persen lawan satu perusahaan Apple artinya, kita sebenarnya kekurangan dari seluruh sisi kekurangan investor dan kekurangan usaha”, ujar Ryan.
Ryan mengatakan, salah satu cara untuk memperbaiki yaitu, dengan penanganan modal melalui peran serta investor dari luar negeri yang berminat dengan Indonesia.
Baca Juga: Tim Dilan Sempat Minta Perbaikan Surat Suara Pilkada Makassar 2020
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
