Kritik Risma, DPRD Surabaya: Bikin Proyek Ratusan Miliar Tapi Tak Ada Efek Ekonomi Bagi Rakyat

23 Oktober 2020 13:05 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. ( Sonora.ID/Budi Santoso)

Sonora.ID - Segala kebijakan dan proyek yang telah dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini rupanya mendapat kritik keras dari salah satu anggota DPRD Surabaya.

Buchori Imron yang menjabat sebagai Anggota Komisi C DPRD Surabaya mengkritik pedas pada Risma.

Menurutnya, Risma telah gagal menjadi Wali Kota selama 10 tahun dalam membangun Kota Surabaya, terlebih di kawasan utara.

Buckhori mengungkapkan jika Risma tak memiliki perencanaan yang matang dengan segala proyek pembangunan di Kota Surabaya.

Akibatnya, pembangunan yang dilakukan menjadi berantakan.

Baca Juga: Pansus DPRD DKI Jakarta Belajar Penanganan Banjir ke Wali Kota Risma

"Banyak sekali proyek Pemkot itu tanpa perencanaan dan DED (Detail Engineering Design) yang matang," kata Buchori melalui keterangan resminya yang dikutip pada Kamis (22/10/2020).

Dirinya mencontohkan beberapa proyek yang dinilai gagal dan sia-sia. Pertama jembatan bambu yang dibangun di Kawasan Wisata Mangrove, Wonorejo, Rungkut, Surabaya.

Jembatan yang dibangun dengan biaya Rp 1,2 miliar ini tak terawat dan beberapa bagian kini sudah dalam kondisi ambruk.

"Proyeknya kebanyakan tanpa konsep dan DED yang tak jelas, langsung dikerjakan begitu saja, proyek jembatan mangrove itu kecil, tapi kalau sampai roboh banyak wisatawan datang ke sana kan memalukan."

"Masak Pemkot enggak punya tenaga di paling bawah, tempat wisata kok amburadul.," ujarnya.

Baca Juga: Risma Resmikan Pasar Burung dan Batu Akik Dolly Surabaya

Menurutnya, pembangunan jembatan yang berbahan bambu hingga menghabiskan dana miliaran rupiah adalah hal yang tak masuk akal.

Dia menuturkan, secara kasat mata bisa diperkirakan jika anggaran yang dibutuhkan seharusnya hanya kisaran ratusan juta saja.

"Dana itu sudah sangat cukup dan jembatan yang dihasilkan pasti berkualitas. Kalau itu (Rp 1,2 miliar) tidak masuk akal, kalau saya hanya bahan bambu ratusan juta sudah cukup,” ucap Bukhori.

Kegagalan pembangunan Pemkot Surabaya dalam pembangunan bukan itu saja.

Baca Juga: Deklarasi Jogo Suroboyo Damai, Risma Minta Amankan Kampung & Pantau Anak-Anak

Pembangunan Jembatan Suroboyo di kawasan wisata Kenjeran juga tak disertai dengan DED yang matang.

Jembatan yang menghabiskan dana APBD Kota Surabaya hingga Rp 208 miliar itu saat ini sudah tutup dan tak berfungsi.

"Jembatan suroboyo itu juga, tiba-tiba dikerjakan begitu saja, DED-nya tidak ada, itu tidak bagus. Apalagi sekarang ditutup, tidak memberikan manfaat pada masyarakat sekitar, bahkan tidak ada efek ekonominya sama sekali," ujarnya.

Buchori membandingkan, seharusnya dana tersebut dipakai untuk kesejahteraan masyarakat karena manfaatnya akan lebih terasa oleh rakyat.

Selain itu, ada juga Terminal Kedung Cowek yang kondisinya sudah beberapa tahun mangkrak.

Baca Juga: Banjir Air Mata, Risma Pertemukan Pelajar yang Ikut Aksi Demo dengan Orang Tua

Padahal pembangunannya menyedot dana APBD Kota Surabaya hingga puluhan miliar.

"Sentra Ikan Bulak juga menjadi deretan proyek gagal pemkot surabaya, sedikit sekali manfaatnya, modal yang dikeluarkan tidak sesuai dengan manfaat yang dirasakan warga.”

"Masih ada lagi proyek lain yang dianggap gagal, yakni cable car yang 800 meter di Tambak Wedi. Itu mangkrak juga. Kalimas juga bangun rumah pompa saja enggak selesai-selesai, banyak sekali proyek Pemkot itu yang manfaatnya enggak dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Beri Pengarahan Pelajar Surabaya, Risma: Kasihan Orang Tua Kalian

Lebih lanjut, Buchori merasa ironis karena Pemkot Surabaya selama ini asal membangun dan DPRD Surabaya sebagai fungsi kontrol pemkot, terutama C yang mendampingi pembangunan tak pernah dilibatkan untuk memberi masukan dalam setiap proyek pembangunan.

"Dewan seperti tidak pernah dianggap keberadaannya. Komisi C mestinya diajak dialog, karena prioritas utama pembangunan itu mengedepankan azas manfaat, tidak seperti yang terjadi selama ini,"

"Pemkot membangun tanpa mengedepankan azas manfaat untuk masyarakat. Mirisnya ratusan miliar uang rakyat hanya terbuang sia-sia untuk proyek mangkrak, dan yang terjadi pembangunan mengedepankan asal penguasa senang," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di kompas.tv dengan judul DPRD Surabaya Kritik Keras Risma: Bikin Proyek Ratusan Miliar, tapi Tak Ada Efek Ekonomi Bagi Rakyat.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.