Bagikan :
Sonora.ID - Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan penggunaan media sosial tertinggi, apa lagi pada masa pandemi saat ini.
Berbagai aktivitas pada masa pandemi dialihkan melalui media sosial, bahkan tercatat bahwa adanya kenaikan transaksi online dari 4,7 persen menjadi 28,9 persen pada masa krisis ini.
Di sisi lain, Covid-19 juga membawa pengaruh yang besar dalam perusahaan dan karyawan di Indoensia, karena banyak karyawan yang menjadi korban PHK, padahal mereka masih harus memenuhi kebutuhan akan hidup.
Baca Juga: UMKM dan Pemuda Terampil Jadi Prioritas untuk Atasi Dampak Pandemi
Dengan kondisi demikian, banyak bermunculan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) baru di masa pandemi, dengan memanfaatkan penggunaan media sosial yang sedang tinggi-tingginya.
Kebutuhan digitalisasi UMKM pun semakin meningkat, bahkan saat ini sebanyak 70 persen UMKM di Asia Pasifik telah mempercepat digitalisasi bisnis mereka dengan adanya pandemi ini.
Sadar akan keperluan teknologi untuk UMKM, BINUS University berinisiatif untuk menggandeng Country Director Facebook ndoensia, Peter Lydian untuk mengagas sebuah acara ‘Studium Generale’.
Baca Juga: Equity Crowdfunding Alternatif Pembiayaan Bagi UMKM di Masa Pandemi
‘Studium Generale’ adalah sebuah acara yang diselenggarakan pada 28 Oktober 2020 pukul 09.30–11.30 WIB secara virtual.
Adanya acara ini bertujuan untuk menjadi wadah pembelajaran bersama tentang teknologi yang ditawarkan oleh Facebook untuk masyarakat luas, terutama generasi muda yang memang aktif memanfaatkan berbagai platform.
Dalam kesempatan ini, BINUS juga meluncurkan program kolaborasi dengan Facebook ndonesia untuk pembuatan konten UMKM.
Baca Juga: Berikut Kriteria UMKM yang Bisa Mengajukan Bantuan Senilai Rp2,4 Juta
Tujuannya pun jelas untuk mendorong para pelaku UMKM agar siap terjun ke pasar digital dengan memberikan pelatihan dan berbagai pendampingan kepada UMKM.
“Ketika komunitas menjalin komunikasi, terjadilah aktivitas jual beli secara natural yang digerakkan oleh masyarakat, digerakkan oleh komunitas by itself. Mendengar hal tersebut, tugas kami sebagai platform adalah meningkatkan hal tersebut supaya pelaku UMKM dapat merasakan pengalaman yang lebih nyaman ketika melakukan jual-beli,” ungkap Peter Lydian.
Senada dengan hal tersebut, Rektor BINUS University, Harjanto Prabowo juga menyatakan bahwa UMKM lah yang sebenarnya menjadi kekuatan ekonomi Indonesia sekarang dan untuk masa depan.
Baca Juga: Karya Gawi Borneo 2020 Hadirkan Talkshow 'Digital Marketing dan Pembiayaan UMKM Kalsel'
“Kita percaya UMKM lah yang sebetulnya menjadi kekuatan ekonomi kita, sekarang dan ke depan. Dengan adanya program ini, tentunya BINUS ikut senang, terbuka, dan ikut men-support,” tegasnya.
Program pelatihan kolaborasi BINUS dengan Facebook di Indonesia ini, akan terbagi ke dalam dua modul, yakni ‘Introduction of Media Buying’ dan ‘Introduction of Media Planning’.
Masing-masing modul dilengkapi dengan 20 sampai 30 bab pembahasan yang komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan industri terkini.
Baca Juga: Hadirkan Pengalaman Berbeda, Tulus & Pamungkas Siap Gebrak Konser A Virtual Creator Celebration
