Debat Publik Terakhir Pilwali Banjarmasin. Paslon Tak Jamin Covid-19 Berakhir 2021

23 November 2020 09:25 WIB
Debat Publik Terakhir Pilwali Banjarmasin. Paslon Tak Jamin CoVID-19 Berakhir 2021
Debat Publik Terakhir Pilwali Banjarmasin. Paslon Tak Jamin CoVID-19 Berakhir 2021 ( Smart Banjarmasin/ Jumahudin)

Banjarmasin, Sonora.ID - Setelah melalui dua kali rangkaian debat publik, sampai juga akhirnya di tahapan debat terakhir atau yang ketiga untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin (Pilwali), Minggu (22/11) malam.

Masih di tempat yang sama, yakni di studio 2 TVRI Kalsel dan disiarkan secara langsung, dengan mengangkat Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Dan Strategi Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Banjarmasin.

Pada sesi keempat tanya jawab,empat Pasangan Calon (Paslon) pun kompak membahas terkait penanganan Pandemi Covid-19 ke depan.

Baca Juga: Tak Kaku dan Santai, Debat Terbuka Cawagub Kalsel Berjalan Lancar

Namun tak ada paslon yang bisa memastikan kapan pandemi ini berakhir, termasuk pada 2021 mendatang. Meskipun Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di berbagai sektor mulai dilakukan.

"Siapapun yang terpilih, tidak ada yang bisa menjamin Covid-19 pada tahun depan berakhir," tandas Calon Wali Kota nomor urut 1, Abdul Haris Makkie, ketika memberi sanggahan atas jawaban balik dari Paslon nomor 4, Ananda - Mushaffa Zakir.

Begitu juga dengan pernyataan Calon Wali Kota nomor 4, Ananda, yang menginginkan pandemi ini segera berakhir dan semua sektor bisa pulih kembali.

Baik itu berakhir secara alamiah, maupun dengan pemberian vaksinasi secara massal yang akan diberikan oleh Pemerintah Pusat.

Baca Juga: Keamanan Debat Pilkada, KPU Makassar Bersurat Hingga ke Mabes Polri

"Kita tidak tahu kapan pandemi ini berakhir. Tapi kejadian ini harus menjadi pelajaran untuk membiasakan hidup bersih" ujarnya saat menyanggah jawaban paslon nomor urut 1.

Sementara itu sebagai calon petahana, Ibnu Sina - Arifin Noor, juga membeberkan berbagai upaya untuk mengatasi pandemi, termasuk mengatasi klaster pasar.

Di mana sejak Presiden, Joko Widodo mengumumkan kasus pertama, Pemko Banjarmasin langsung meliburkan sekolah pada 16 Maret lalu.

Termasuk melakukan upaya tracking di pasar-pasar tradisional, dengan cara melakukan rapid test kepada 1.500 warga pasar dalam satu hari.

Baca Juga: Malam Ini, Debat Kedua Pilwali Surabaya Bertema Peningkatan Kesejahteraan

"Kita temukan 155 orang reaktif, di Pasar Antasari khususnya dan langsung ditangani," ucap Ibnu ketika menjawab pertanyaan dari Paslon nomor urut 4.

Lain lagi dengan Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 3, Khairul Saleh - Habib Muhammad Ali Al Habsyi yang mengkritisi bantuan sosial yang selama ini diberikan oleh Pemko Banjarmasin.

Khairul beranggapan, tidak semua warga yang terdampak Covid-19 menerima bantuan sosial dari Pemerintah.

"Penerima bantuan sosial belum merata. Ketimpangan ini membuat masyarakat menjadi apatis," pungkas Khairul ketika bertanya kepada Paslon nomor urut 2.

Baca Juga: Debat Terakhir Pilkada Antar Calon Wakil Bupati Bangli

PenulisJumahudin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.