Saat Spanduk Rizieq Shihab Dicopot di Semarang, Satpol PP: Rugikan PAD!

24 November 2020 14:00 WIB
Saat Spanduk Rizieq Shihab Dicopot di Semarang, Satpol PP: Rugikan PAD!
Saat Spanduk Rizieq Shihab Dicopot di Semarang, Satpol PP: Rugikan PAD! ( Kompas.com)

Semarang, Sonora.ID - Semenjak kedatangan ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab kembali ke Indonesia, tak henti-hentinya berita tetang dia berdatangan.

Seperti kasus terakhir yang juga membuat publik ramai. Sejumlah spanduk bergambar pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dicopot oleh petugas gabungan dari Satpol PP Kota Semarang, Jawa Tengah.

Spanduk yang diturunkan tersebut berada di Jalan Layur, Jalan Kol Sugiono dan Jalan Kakap, Semarang Utara. Setidaknya ada tiga spanduk bergambar Rizieq dengan ukuran besar yang dicopot petugas.

Baca Juga: Abai Prokes saat Nikahan Anak Rizieq, Kepala KUA Tanah Abang Dicopot dan Dimutasi oleh Menag

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto menemukan tiga spanduk bergambar Rizieq Shihab di lokasi tersebut yang tidak mengantongi izin sama sekali. Ia menilai pemasangan spanduk ilegal berpotensi merugikan pendapatan asli daerah (PAD).

"Tiga spanduk bergambar Rizieq Shihab kita tertibkan tadi pagi di tiga ruas jalan raya, ada yang di Jalan Layur, Jalan Kolonel Sugiono dan Jalan Kakap. Ukurannya sekitar 3X4 meter. Ini pemasangannya gak ada izinnya," katanya, Sabtu (21/11/2020).

Ia mengklaim penertiban spanduk sudah mengacu pada aturan Perda Kota Semarang Nomor 4 Tahun 1999 terkait perizinan reklame. Fajar mengatakan awalnya mendapat informasi dari petugas Satpol PP Kota Semarang, bahwa ada spanduk Rizieq Shihab yang dipasang di pinggir jalan.

Baca Juga: Aksi Copot Baliho Rizieq Shihab, Markas Kodam dan Polda Metro Jaya Kebanjiran Karangan Bunga

Setelah ditelusuri bersama aparat TNI/Polri, petugas memutuskan untuk menertibkan spanduk dan mengimbau warga agar tidak memasang spanduk yang memicu kontroversi.

"Kalau terpasang lagi kita tertibkan spanduk itu, kita minta masyarakat ikuti aturan pemerintah jadi yang baik," jelasnya.

Sebelumnya, anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) mencopot paksa baliho Front Pembela Islam (FPI) dan Rizieq Shihab yang banyak terpasang di area publik.

Menanggapi hal itu, Kuasa Hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar menegaskan, pihak TNI salah alamat jika menuding baliho tersebut milik mereka. Alat peraga itu, kata dia, dipasang sendiri oleh masyarakat secara sukarela, bukan atas perintah FPI apalagi Rizieq.

Baca Juga: Alasan Satpol PP Makassar Copot Baliho Pimpinan FPI, Rizieq Shihab

“Ini perlu diingat, baliho-baliho ini bukan punya FPI tapi punya umat, punya masyarakat. Yang pasang umat dan masyarakat. Jadi kalau merasa itu punya FPI salah,” kata Aziz.

Oleh sebab itu, menurut Aziz, pihaknya tidak melakukan perlawanan ketika TNI mencopot paksa baliho tersebut. FPI justru mewanti-wanti jika masyarakat sendiri yang melakukan perlawanan kepada TNI.

“Kalau dari FPI karena bukan punya kita, kenapa kita ngelawan. Dan jangan sampai aparat TNI berhadapan dengan masyarakat. Mereka itu kan berjuang untuk rakyat,” tuturnya.

Baca Juga: Terkait Banyaknya Pendukung Rizieq, Jusuf Kalla: Karena Aspirasi Rakyat Tidak Diserap

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.