Atur Kebiasaan Konsumsi Makan Gorengan, Atau 4 Bahaya Ini Dapat Mengintai Anda

26 November 2020 13:05 WIB
Illustrasi Gorengan
Illustrasi Gorengan ( myeatandtravelstory)

Diabetes

Penyakit kedua yang dapat mengincar Anda adalah diabetes.

Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya beberapa penelitingan mengenai gorengan dan hasilnya orang yang lebih sering mengkonsumsi gorengan lebih beresiko tinggi dibandingkan yang jarang makan gorengan.

Sebuah studi menemukan bahwa orang yang makan makanan cepat saji lebih dari dua kali per minggu dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan resistensi insulin, dibandingkan dengan mereka yang makan kurang dari sekali seminggu.

Lebih lanjut, dua studi observasi besar American Journal of Clinical Nutrition menemukan hubungan yang kuat antara seberapa sering partisipan makan gorengan dan risiko diabetes tipe 2.

Mereka yang mengonsumsi 4-6 porsi gorengan per minggu 39 persen lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe 2, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari satu porsi per minggu.

Demikian pula, mereka yang makan gorengan tujuh kali atau lebih per minggu memiliki kemungkinan 55 persen lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari satu porsi per minggu.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Mengkonsumsi Buah Durian, Ini Jawaban Ahli Gizi

Kegemukan

Makanan yang digoreng mengandung lebih banyak kalori daripada makanan yang tidak digoreng, jadi makan banyak dapat secara signifikan meningkatkan asupan kalori Anda.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa lemak trans dalam makanan yang digoreng dapat memainkan peran penting dalam penambahan berat badan, karena dapat memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak.

Jadi, masalahnya bukan hanya pada jumlah lemaknya, tapi mungkin pada jenis lemaknya juga. Faktanya, sebuah studi observasional yang meninjau pola makan 41.518 wanita selama delapan tahun menemukan bahwa peningkatan asupan lemak trans sebesar 1 persen menghasilkan kenaikan berat badan 1,2 pound (0,54 kg) pada wanita dengan berat badan normal.

Di antara wanita yang kelebihan berat badan, peningkatan 1 persen dalam asupan lemak trans menghasilkan penambahan berat badan sebesar 2,3 pon (1,04 kg) selama penelitian.

Sementara itu, peningkatan asupan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda tidak terkait dengan penambahan berat badan.

Terlepas dari apakah itu karena makanan yang digoreng tinggi kalori atau lemak trans, beberapa penelitian observasi menunjukkan hubungan positif antara asupannya dan obesitas

Baca Juga: 5 Makanan yang Mampu Mencegah Kanker hingga Penyakit Jantung

Meningkatkan Terserang Penyakit Kanker

Akrilamida adalah zat beracun yang dapat terbentuk dalam makanan selama memasak dengan suhu tinggi, seperti menggoreng, memanggang, atau memanggang.

Melansir Medical News Today, akrilamida dibentuk oleh reaksi kimia antara gula dan asam amino yang disebut asparagine.

Makanan bertepung seperti produk kentang goreng dan makanan yang dipanggang biasanya memiliki konsentrasi akrilamida yang lebih tinggi.

Penelitian pada hewan menemukan bahwa itu menimbulkan risiko beberapa jenis kanker.

Baca Juga: Jangan Makan 5 Jenis Makanan Ini Saat Menstrusi, Akibatnya Bisa Timbulkan Rasa Nyeri Berkali Lipat

Namun, sebagian besar penelitian ini menggunakan dosis akrilamida yang sangat tinggi, berkisar antara 1.000–100.000 kali lipat jumlah rata-rata yang terpapar pada manusia melalui makanan.

Sementara beberapa penelitian pada manusia telah menyelidiki asupan akrilamida, buktinya beragam.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam International Journal of Cancer, menemukan bahwa zat acrylamide berisiko menimbulkan penyakit kanker ginjal, kanker endometrium, dan kanker ovarium.

Studi lain menunjukkan bahwa akrilamida makanan pada manusia tidak terkait dengan risiko semua jenis kanker umum.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Mengkonsumsi Buah Durian, Ini Jawaban Ahli Gizi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Bahaya Makan Gorengan Berlebih untuk Kesehatan"

 

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.