Jelang Akhir Tahun 2020, IHSG Capai Level 5.612,42

1 Desember 2020 20:55 WIB
Jelang Akhir Tahun 2020, IHSG Capai Level 5.612,42
Jelang Akhir Tahun 2020, IHSG Capai Level 5.612,42 ( Kompas.com)

Palembang, Sonora.IDOtoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Self-Regulatory Organization (SRO) yaitu PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan Media Gathering Pasar Modal 2020 pada Selasa (01/12).

Hal tersebut diselenggarakan dalam rangka memberikan informasi terkini kepada Wartawan Pasar Modal, serta memperingati 43 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia.

Media Gathering Pasar Modal 2020 menghadirkan narasumber Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 1A OJK Luthfy Zain Fuady, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi, Direktur Utama KPEI Sunandar, dan Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo.

Baca Juga: Dampak Penerapan PSBB, IHSG Pagi Ini Terjun Hingga 4,3 Persen

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan sejak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengumumkan kasus COVID-19 pertama di Indonesia pada Maret tahun ini, kalangan investor global dan domestik menunjukkan respon yang kurang baik terhadap pasar keuangan, di dalam maupun luar negeri.

“Titik terendah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini terjadi pada Selasa (24/3) dengan penurunan sebesar -37,49 persen dibandingkan posisi akhir tahun lalu,” katanya.

Baca Juga: Kekhawatiran Terhadap Virus Corona Berdampak pada Penurunan IHSG

Meskipun demikian, lanjut dia, aktivitas perdagangan kian menunjukkan perbaikan yang tercermin dari peningkatan IHSG yang mencapai level 5.612,42 pada 30 November 2020.

“Tidak hanya itu, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di bulan November 2020 mengalami peningkatan menjadi Rp12,9 triliun per hari,” ujarnya.

Inarno menambahkan, peningkatan juga terlihat pada jumlah pencatatan efek baru yang masih bertumbuh di tengah Pandemi COVID-19. Sampai dengan 30 November 2020, telah dicatatkan sebagai 708 Perusahaan Tercatat di BEI.

Baca Juga: IHSG Terus Turun, BEI Tetap Berupaya Menjaga Keteraturan Pasar

“Pada 2020, sudah tercatat 46 Initial Public Offering (IPO) Saham, 8 Exchange Traded Fund (ETF), 95 Emisi Obligasi/Sukuk Korporasi, dan 1 Efek Beragun Aset (EBA) dengan total fund raised sebesar Rp108,71 triliun,” katanya.

Tidak hanya itu, Inarno mencatat, masih terdapat 20 Perusahaan yang masuk ke dalam pipeline calon Perusahaan Tercatat baru.

Selain itu pula, terdapat peningkatan signifikan pada jumlah investor di Pasar Modal Indonesia yang telah mencapai 3 juta investor pada Juli 2020 atau meningkat sebanyak 3,8 kali dari 2016. Sampai dengan 19 November 2020, Pasar Modal Indonesia telah mengantongi 3,53 juta investor.

Baca Juga: BI Bentuk TP2DD, Upaya Percepatan Pemulihan Ekonomi Sulsel

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm