Gubernur Koster, Orang Nomor 1 Di Bali Terima Vaksin Pertama di Provinsi Bali

14 Januari 2021 17:50 WIB
Gubernur Bali, Wayan Koster saat di suntikkan Vaksin Covid-19
Gubernur Bali, Wayan Koster saat di suntikkan Vaksin Covid-19 ( )


Bali, Sonora.ID
- Setelah kemarin Rabu (13/1/2021) Presiden RI, Joko Widodo menerima Vaksin Covid-19 di Indonesia. Kini,
Gubernur Bali, Wayan Koster menerima suntikan pertama vaksin Covid-19 di Provinsi Bali, Kamis (14/1) di Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM), Kota Denpasar.

Penyuntikan vaksin Covid-19 di bagian lengan kiri Gubernur Kosterini, dilakukan oleh dr. Putu Gede Surya Wibawa, M.Biomed, Sp.PD yang merupakan salah satu dokter penyakit dalam di RSBM, dan penyuntikan perdana terhadap Gubernur Koster dengan Vaksin Covid-19 yang dikirim oleh Biofarma Bandung itu menandai program vaksinasi di Provinsi Bali resmi diberlakukan.

Dalam sambutan Gubernur Bali, Wayan Koster saat pembukaan yang dilaksanakan secara resmi mengatakan bahwa Bapak Presiden RI, Joko Widodo sudah memberikan contoh langsung dan teladan kepada masyarakat Indonesia, termasuk kita di Provinsi Bali, sehingga Gubernur Koster yakin vaksin ini sudah bisa diterapkan bersama dalam rangka mempercepat penanganan Covid-19.

Baca Juga: Selain Gubernur Koster, Beberapa Pejabat Penting Lainnya Akan Divaksin Besok 14 Januari di RSUD Bali Mandara

Untuk itu, Gubernur Koster menyambyt baik kegiatan vaksin ini yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dan pihaknya juga mengucapkan terimakasih ke Pemerintah Pusat yang sudah memberikan perhatian serius untuk Pulau Bali dalam rangka memberikan vaksin Covid-19.

Gubernur Koster dalam menerima Vaksin Covid-19 harus menjalani beberapa tahapan, yakni registrasi verifikasi data, screening kesehatan, kemudian penyuntikan vaksin Covid-19, dan terakhir memasuki ruang observasi selama 30 menit.

Usai memasuki ruang observasi selama 30 menit bersama 15 pejabat lainnya, seperti Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Kasdam IX Udayana, Brigjen TNI Candra Wijaya, Kejati Bali, Erbagyo Rohan, SH, MH, Kepala BPK RI Wilayah Bali, DR. Drs. Sri Haryono, DPD-RI Perwakilan Bali, Bambang Suseno, Kepala BPOM Bali, DRA. Ni G.A.N Suarningsih, Sekda Bali, Dewa Made Indra, Kepala BPBD Bali, Drs. I Made Rentin, M.Si, Kakesdam IX/Udayana, I Made Mardika, Kepala BPKP Bali, Muhammad Masykur, Ketua PHDI Bali, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana., M.Si, Deputi BPJS, Beno Herman, Direktur RSUP Sanglah, dr. I Wayan Sudana, M.Kes, dan DPW PPNI Bali, I Gusti Ngurah Ketut Sukadarma, lebih lanjut Gubernur Bali Jebolan ITB ini berdoa agar kegiatan vaksin ini berjalan lancar, sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Selain itu, Gubernur Koster juga menegaskan bahwa Bali menjadi prioritas dalam penanganan Covid-19, karena Bali menjadi destinasi pariwisata dunia. Untuk itu, Pemerintah Pusat sudah menyiapkan porsi yang cukup banyak vaksinnya untuk Bali dengan harapan besar Pandemi Covid-19 ini berakhir, dan kita bisa kembali melakukan upaya-upaya percepatan peningkatan ekonomi di Provinsi Bali.

"Kita lihat semua pariwisata Bali dan ekonomi Bali sangat terpukul akibat pandemi ini, sehingga kita berdoa agar pandemi ini berakhir, kegiatan vaksin berjalan lancar, masyarakat kita sehat, dan kita semua bisa kembali melakukan upaya-upaya percepatan peningkatan ekonomi di Provinsi Bali," ujar Gubernur Koster.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan dari vaksinasi Covid-19 ini untuk membentuk kekebalan kelompok, menurunkan kesakitan dan kematian akibat Covid-19, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan, dan menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak sosial, serta ekonomi.

Baca Juga: WNA Australia Ditemukan Tewas Tengkurap di Pantai Suluban Pecatu

"Dalam vaksinisasi ini, kami juga akan menyasar pemberian vaksin yang jumlahnya mencapai 2.999.400, dimana secara rinci akan diberikan kepada Tenaga Kesehatan dan Tenaga Penunjang Faskes, termasuk Tenaga Tracing sebanyak 30.320, kemudian diberikan kepada Pelayan Publik seperti TNI, POLRI, Satpol PP, Guru, hingga Aparat Hukum sejumlah 263.389, dilanjutkan diberikan ke Masyarakat Rentan (geo spasial, sosial ekonomi, red) sebanyak 1.290.243, dan diberikan kepada Masyarakat dan Pelaku Ekonomi sejumlah 854.756, serta yang tidak ketinggalan pemberian vaksin ini juga menyasar Masyarakat Rentan (Lansia, red) yang jumlahnya mencapai 560.782," Ungkapnya.

Kadiskes Bali, dr. Ketut Suarjaya juga menyatakan untuk sasaran awal, pemberian vaksin ini akan dilakukan kepada orang yang berusia 18-59 tahun, dan berikutnya disusul oleh usia 60 tahun.

Dan Sebagai penutup dalam lapornnya, dr. Ketut Suarjaya menegaskan pasca telah diberlakukannya kegiatan vaksinasi di Provinsi Bali ini, perlu kami sampaikan bahwa para Tenaga Kesehatan yang ada di Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, dan Kota Denpasar yang terlebih dahulu akan mendapatkan vaksin Covid-19 ini.

Baca Juga: 10 Pejabat di Makassar Batal Disuntik Vaksin Covid 19, Ini Alasannya!

"Mengenai jumlahnya, untuk di Kabupaten Badung mencapai 5.533 Tenaga Kesehatan yang siap menjalani vaksin, dilanjutkan Tenaga Kesehatan di Kabupaten Gianyar mencapai 4.231, kemudian Kota Denpasar sebanyak 12.032 Tenaga Kesehatan yang siap menjalani vaksin," Terangnya.

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.