4. Disfungsi ereksi
Menurut buku yang ditulis oleh Dr dr Hudi Winarso, MKes, SpAnd menuturkan bahwa beberapa laki-laki yang pasangannya mengalami vaginismus juga mungkin memiliki masalah disfungsi ereksi sebagai respons.
"Kondisi itu (vaginismus) dapat menyebabkan pasangannya mengembangkan disfungsi ereksi psikogenik, atau impotensi pada laki-laki yang disebabkan oleh faktor psikologis atau emosional," papar seksolog klinis dari National University Hospital, Profesor P. Ganesa Adaikan, kepada Singapore Brides.
Namun, disfungsi ereksi juga bisa disebabkan oleh faktor lainnya, seperti penyakit kronis, obat-obatan, terlalu banyak minum alkohol, hingga terlalu lelah.
Orang-orang yang memiliki penyakit tertentu, seperti gangguan saraf dan otak atau diabetes juga bisa mengalamai disfungsi ereksi.
Baca Juga: Suami Istri Wajib Tahu, Cara Agar Mencapai Orgasme Secara Bersamaan
5. Masalah fisik
Jika empat faktor lain bukan merupakan penyebabnya, cobalah memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui permasalahannya.
Sebab, mungkin saja Anda atau pasangan memiliki masalah yang berkaitan dengan fisik. Seperti penyakit menular seksual, infeksi pada alat kelamin, kelainan anatomi, atau alasan medis lainnya yang dapat menyebabkan vagina terasa sakit ketika penetrasi berlangsung.
Gejala disfungsi seksual juga banyak terjadi pada pasien dengan penyakit kronis, seperti diabetes, psoriasis, depresi, atau penyakit kardiovaskular.
Nyeri bisa menjadi salah satu tanda pertama bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan organ reproduksi perempuan.
Baca Juga: Penelitian Menyebutkan Kualitas Sperma Pada Pria Dapat Meningkat Dengan Konsumsi Kacang
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Penyebab Sulit Penetrasi di Malam Pertama"