Bagikan :
Menurut Esther, bahwa manajemen berusaha menyalurkan dana pinjaman tersebut kepada mereka yang mempunyai motivasi tinggi untuk maju.
"Kami merasa aman, senang dan bahagia melihat perkembangan UMKM bisa maju sesuai dengan tujuan kami dalam membina UMKM,” ucap Esther dalam keterangan resminya kepada Sonora Bandung, Minggu (7/2/2021).
"Kunci sukses lain dalam pembinaan UMKM ini adalah hasil dari koordinasi yang baik dari pihak ketiga, yaitu Pemerintahan Daerah atau Perangkat Desa mulai dari RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan," ucapnya lagi
Baca Juga: Keren, Wanita Ini Sulap Minyak Jelantah Menjadi Sabun Cuci Piring
"Yang terutama dalam hal pemilihan calon penerima bantuan dari kami adalah adanya kesadaran para penerima untuk mengembalikan dana bergulir tersebut tepat waktu, karena dana yang dikembalikan itu untuk membantu UMKM yang lain,” tambah Esther.
Esther menjelaskan, program dana bergulir ini merupakan salah satu cara bagi mereka yang kesulitan modal untuk meningkatkan kemampuan UMKM dalam bidang usaha masing-masing, dengan memberikan bantuan pinjaman tanpa bunga.
"Kami berikan pinjaman dengan nilai yang berkisar antara Rp 1 juta sampai dengan Rp 20 juta," jelasnya.
Menurutnya, dalam memberikan dana bergulir, terdapat beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan dalam mendapatkan pinjaman, antara lain memiliki tempat usaha pribadi, memiliki lama usaha berjalan yang cukup, memiliki laporan pembukuan yang baik, memiliki penghitungan rasio penghasilan yang cukup untuk membayar angsuran, dan berada di lingkungan usaha FIFGROUP.
