Bupati berharap pengembangan situs Perjanjian Giyanti dapat berdampak berkah kemakmuran bagi Karanganyar. Dengan adanya keramaian pengunjung maka ekonomi masyarakat ikut terangkat, katanya.
Sependapat dengan itu Ketua Yayasan Giyanti Yohanes Sigit Pranowo bersyukur semakin banyak pihak yang peduli terhadap pelestarian situs.
Dengan demikian maka akan menghasilkan sinergi yang produktif. Pihaknya bersama masyarakat sekitar sejauh ini terus berupaya mencari terobosan dan menjalin silaturahmi dengan berbagai kalangan yang menaruh kepedulian sama.
Baca Juga: Setelah Mamuju dan Majene, Pemkot Surabaya Kirim Bantuan ke Jember
Pihaknya siap bergandeng tangan dengan siapapun. Selama ini para penggiat situs rutin bertemu dan berdiskusi setiap hari Kamis malam.
Terpisah sejarawan Universitas Gajah Mada Yogyakarta Dr. Sri Margono berharap semua pemangku kebijakan dapat menaruh perhatian lebih terhadap pelestarian situs Perjanjian Giyanti.
Situs sepenting Giyanti perlu mendapatkan perhatian karena bagaimanapun juga disitu merupakan titik awal kemunculan Kasultanan Ngayogyakarta yang diperjuangkan oleh Pangeran Mangkubumi.
Perlu dipikirkan kemungkinan lokasi situs dikembangkan menjadi museum edukasi sejarah dilengkapi literasi yang memadai, harapnya ▪️
Baca Juga: Longsor Tol Surabaya-Gempol, Gubernur Khofifah Prediksi 8 Februari Beroperasi