Bagikan :
Makassar, Sonora.ID -Sejumlah program peninggalan Danny Pomanto dihapus pimpinan pemerintahan saat ini.
Sebut saja home care, layanan khusus bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan kesehatan di rumah.
Selain itu, layanan pengaduan dan nomor panggilan darurat atau call center 112.
Termasuk seluruh program berbasis lorong. Seperti lorong sehat yang digagas untuk memonitor kondisi kesehatan warga.
Hal ini memunculkan spekulasi adanya sentimen politik.
Danny menyampaikan pandangan itu dalam kegitan talkshow bersama Smart FM belum lama ini.
"Lorong tidak disukai, karena itu di istilahkan dengan saya. Padahal sejak nenek moyang dulu sudah ada itu, ini ada sentimen saya rasa" katanya.
Baca Juga: Gugatan Pilkada Luwu Timur dan Barru Ditolak, Ini Langkah Lanjutan KPU
Danny mengaku inovasi tersebut mendapat pengakuan secara nasional. Terlihat dari penghargaan yang diterima.
Pihaknya berjanji akan melanjutkan program lorong jika kembali menjabat.
"Kami pasti lanjutnya. Inilah yang menyentuh warga kecil secara langsung," tambahnya.
Fokus pemerintahan saat Danny Pomanto menjabat tetap penanganan Covid-19.
Dia mengaku tengah merancang satu skenario khusus untuk mengintervensi penularan virus tersebut.
Selain tata ulang pemerintahan, prioritas lainnya yaitu mengembalikan konsep smart city.
Danny menegaskan dirinya akan mengembalikan konsep tersebut. Pasalnya program solutif untuk mengurai permalasahan di kota.
"Sombere' adalah kearifan Makassar yang berarti hospitality, keramahan yang menjadi karakter Makassar," tutupnya.
Baca Juga: Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Sulsel Digelar Akhir Februari
