41 Persen Masyarakat Tolak Vaksin Covid-19, Anggota DPR: Temuan Serius

24 Februari 2021 10:45 WIB
41 Persen Masyarakat Tolak Vaksin Covid-19, Anggota DPR: Temuan Serius
41 Persen Masyarakat Tolak Vaksin Covid-19, Anggota DPR: Temuan Serius ( )

Sonora.ID - Vaksin Covid-19 dianggap sebagai salah satu harapan dan pintu keluar dari kondisi pandemi Covid-19 yang hampir satu tahun melanda Indonesia.

Namun, di sisi lain, tak sedikit juga masyarakat yang justru takut dan tidak percaya dengan salah satu usaha yang sedang diusahakan oleh pemerintah Indonesia dan dunia.

Meski saat ini pemerintah terus gencar melakukan vaksinasi di berbagai wilayah dan kalangan, tetapi data menunjukkan bahwa 41 persen masyarakat masih menolak vaksin Covid-19.

Baca Juga: Pemkot Makassar Belum Berencana Sanksi Warga Tolak Vaksin Covid 19, Ini Alasannya

Dikutip dari Kompas.TV, penolakan vaksin di tengah masyarakat masih terbilang tinggi berdasarkan hasil survei indikator politik.

Dalam survei tersebut, 41 persen masyarakat menolak vaksin Covid-19, padahal pemerintah menargetkan 1 juta suntikan vaksin per harinya.

Melihat hal tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay menyebuthkan bahwa fakta ini harus menjadi perhatian pemerintah.

Baca Juga: Setelah Tolak Vaksin Covid-19, Begini Nasib Ribka Tjiptaning Saat Ini

“Menurut saya, ini temuan yang serius. Ternyata masih ada banyak masyarakat yang tidak mau divaksin. Jumlah mencapai 41 persen. Karena itu, temuan ini tidak boleh dianggap remeh,” jelasnya menegaskan.

Saleh berharap pemerintah lebih masif lagi dalam memberikan sosialisasi vaksin Covid-19 ke masyarakat dan bekerja keras untuk meyakinkan masyarakat.

Lebih dari itu, dari hasil survei tersebut menunjukkan bahwa kampanye vaksin Covid-19 selama ini belum sepenuhnya diterima dan dipahami dengan baik.

Baca Juga: Tolak Disuntik Vaksin, Politisi PDIP: Mending Gua Bayar Sanksi Rp 5 Juta

Padahal, di sisi lain, vaksinasi ini terbilang penting dan menjadi salah satu langkah besar untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

“Menurut saya, partisipasi itu akan lebih meningkat jika sosialisasinya dilakukan secara serius di seluruh Indonesia,” sambung Saleh.

Pihaknya menyatakan, pemerintah sebaiknya melakukan sosialisasi dan pendekatan persuasif kepada masyarakat.

Dengan demikian masyarakat akan paham dan percaya, serta justru akan datang dengan sendirinya mendaftarkan diri untuk menerima vaksin Covid-19 tersebut.

Baca Juga: 2 Cara Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Jakarta

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm