Pun demikian dengan kondisi pandemi berkepanjangan yang disebutnya membuat tren pariwisata akan mengalami pergeseran di masa depan. Yakni dari mass tourism menjadi sustainable tourism.
“Bali adalah trigger kita untuk pariwisata dan pandemi secara strategis dan komprehensif membuka peluang baru di sektor pariwisata. Sekarang nature dan culture. Dari sun (matahari) sand (pasir/pantai), dan sea (laut) menjadi serenity (ketenangan), spirituality (kepercayaan), dan sustainability (keberlanjutan),” jelasnya.
“Kebersihan, keamanan dan kesehatan jadi yang utama juga, serta mengurangi transit dan sentuhan. Kita adaptasi, mengambil peluang dan menang melawan Covid-19, saya yakin kita bisa bangkit,” terang Menparekraf Sandiaga.
Baca Juga: MOU Pengembangan LNG Terminal Bali Diteken untuk Penggunaan Gas Bumi
Menanggapi mengenai program Free Covid Corridor, Menparekraf mengaku pihaknya bersama kementrian terkait sedang serius menggarap program yang merupakan usulan pemerintah dan masyarakat pariwisata Bali tersebut.
Dijelaskan jika dalam waktu-waktu terakhir ini, pihaknya sedang kencang berbicara masalah Free Covid Corridor ini dengan duta-duta besar negara sahabat yang secara kondisi di negaranya sudah siap seperti Tiongkok, Singapura, dan lainya untuk kemungkinan pembukaan pintu pariwisata internasional.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.