Wali Kota Surabaya Pimpin Panen Raya Bersama Kelompok Tani

9 Maret 2021 17:07 WIB
Foto: Wali Kota, Forkopimda dan Poktan Surabaya Panen Raya di lahan sawah wilayah Kelurahan Pakal, Kecamatan Pakal Surabaya, Selasa (09/03/2021).
Foto: Wali Kota, Forkopimda dan Poktan Surabaya Panen Raya di lahan sawah wilayah Kelurahan Pakal, Kecamatan Pakal Surabaya, Selasa (09/03/2021). ( )

“Kalau ini (Hutan Kota Pakal) dibuka, panjenengan (anda) harus jalankan standar (protokol kesehatan) itu. Kalau tidak dijalankan maka ini bisa ditutup lagi. Nanti segera saya buatkan bersama teman-teman SOPnya,” tegasnya.

Karena itu, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini kembali berpesan kepada seluruh warga agar dapat mendukung pemerintah dalam menjaga protokol kesehatan.

Pihaknya tak ingin ekonomi di Surabaya berhenti karena kasus Covid-19 meningkat.

“Ekonomi Surabaya harus tetap jalan, tapi protokol kesehatan harus tetap dijaga. Siapa yang jaga? ya warganya juga. Makanya ayo dijogo bareng Suroboyo (Dijaga bersama Surabaya),” ujarnya.

Baca Juga: Sertijab Wali Kota, Gubernur Khofifah Tekankan Surabaya Tetap Jadi Barometer Kebangkitan Ekonomi Jatim

Sedangkan kepada kelompok tani yang hadir saat itu, Cak Eri juga berpesan, apabila ada permasalahan terkait bibit ataupun pupuk, hal itu bisa disampaikan kepada dinas terkait untuk dicarikan solusi bersama.

Baginya, kesejahteraan warga Surabaya adalah hal yang paling utama.

“Insya Allah pemerintah kota akan support ketika itu tujuannya untuk kepentingan warga Surabaya,” tuturnya.

Di waktu yang sama, Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo menyampaikan, bahwa kemajuan suatu desa, RT/RW itu tak lepas dari warganya.

Baca Juga: Satu Tahun Covid-19, Gubernur Jatim Klaim Capaian Vaksinasi Tertinggi

Makanya, ia berharap kepercayaan yang diberikan Pemkot Surabaya kepada warganya ini dapat terus dijaga.

"Jadi kemajuan desa RT/RW itu ada di panjenengan (anda). Jadi sangat luar biasa bapak wali kota memberikan kepercayaan kepada warga, baik masalah penanganan Covid-19 maupun ketahanan pangan," kata Danrem.

Apalagi, kata Danrem, Pemkot Surabaya juga menyanggupi keinginan warga terkait rencana membuka kembali kawasan wisata Hutan Kota Pakal.

Tentunya ketika sudah dibuka nanti, dia berharap, warga juga berkomitmen mendukung pemerintah menjaga SOP protokol kesehatan dengan ketat.

"Rencana di sini akan dibuka, jadi harus dijaga. Kalau kita manfaatkan lahan di sini untuk ketahanan pangan sudah sangat luar biasa. Ada peternakan, kolam, hingga tempat rekreasi. Mudah-mudahan ini akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya di Pakal ini," ujar Danrem.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Yuniarto Herlambang menjelaskan, bahwa dari total lahan seluas 11 hektar yang ditanam padi, hari ini yang dipanen sekitar 2 hektar.

Baca Juga: PPKM Mikro Diperpanjang, Wali Kota Surabaya: Tolong Dijaga Prokesnya

Untuk setiap 1 hektar yang dipanen itu menghasilkan Gabah Kering Panen (GKP) sekitar 7.312 ton.

"Jadi kalau hari ini yang dipanen 2 hektar, maka GKP-nya dikali dua, atau sekitar 14.624 ton," kata Herlambang.

Namun demikian, Herlambang menyebut, hasil GKP ini beratnya kemudian akan menyusut. Dari hasil panen 7.312 ton pada 1 hektar lahan, beratnya dapat menyusut menjadi 6.288 ton Gabah Kering Giling (GKG).

Nah, ketika sudah melalui proses GKG, berat beras akan turun menjadi 3.961 ton dari hasil panen 7.312 ton pada 1 hektar lahan.

"Untuk bibit padi yang ditanam ini merupakan Varietas Ciherang, bantuan dari kami DKPP Surabaya. Selain bantuan bibit dan pupuk, kita juga memberikan bimbingan dan pendampingan kepada kelompok-kelompok tani di Surabaya," pungkasnya. 

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm