Bagikan :
Sonora.ID - Asam lambung merupakan penyakit yang ditimbulkan ketika lambung memproduksi senyawa asam berlebih yang menyebabkan penderita merasakan sakit di bagian perut yang begitu melintir.
Tak hanya itu, penderita juga akan merasakan dada terasa panas atau nyeri, mulut terasa asam, hingga mual dan muntah.
Banyak faktor yang menyebabkan Anda bisa terkena asam lambung seperti terlambat makan, mengonsumsi makanan pedas, merokok, mulut kering, asma. diabetes, hingga gaya hidup yang nggak sehat.
Nah, seringkali asam lambung kambuh saat puasa lantaran tubuh tidak menerima asupan makanan dan minuman selama seharian. Jika asam lambung kambuh saat puasa, tentu saja hal ini akan merepotkan.
Oleh sebab itu, Anda harus mengetahui cara mengatasi asam lambung naik ketika puasa supaya Anda tetap bisa menjalankan ibadah puasa.
Melansir dari kompas.com, berikut ini cara mengatasi asam lambung naik ketika puasa. Yuk simak:
Baca Juga: Tak Hanya Segar, Ini Rekomendasi 5 Minuman Sehat untuk Berbuka Puasa
Hindari Minuman Berkafein
Bagi Anda yang memiliki asam lambung, pantangan yang harus Anda lakukan yaitu untuk tidak mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi, teh, soda, dan lain sebagainya.
Sebab, penderita asam lambung perutnya sangat sensitif, sehingga dikhawatirkan akan memicu asam lambung naik saat puasa.
Tak hanya itu, minuman berkafein juga dapat membuat penderitanya sering kencing. Hal ini menyebbakan mineral berharga yang dibutuhkan tubuh terbuang selama berpuasa.
Hindari Makanan yang Jadi Pemicu Asam Lambung Naik
Pada saat sahur maupun berbuka puasa hindari makanan yang dapat memicu asam lambung Anda kambuh. Contoh makanan yang dapat meningkatkan asam lambung yakni manakan terlalu pedas, terlalu asam, dan berlemak.
Oleh sebab itu, sebaiknya Anda menghindari untuk mengonsumsi gorengan, jerohan, kulit, keju, susu full cream.
Selain itu, Hindari juga makanan yang sangat kecut dan pedas seperti lemon, jeruk nipis, tomat, sambal, dan makanan pedas lainnya.
Baca Juga: Kapan Boleh Gunakan Masker Non-Medis? Ini Jawaban Pihak Kemenkes
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
