Momen Ramadan dan Lebaran, Asa bagi Emiten Ritel?

20 April 2021 12:10 WIB
Indeks penjualan bulanan ritel.
Indeks penjualan bulanan ritel. ( Emtrade)

Vaksinasi dan Bantuan untuk Dorong Daya Beli
Program vaksinasi terus berjalan untuk mencapai herd immunity dalam melawan pandemi yang ditargetkan akan tercapai di tahun 2022. Vaksinasi yang berhasil nantinya tentu menjadi ‘booster’ ekonomi Indonesia. Ekonomi yang pulih dapat mengembalikan daya beli masyarakat dan tentu saja menjadi hal positif bagi sektor ritel.

Daya beli masyarakat juga didorong oleh pemerintah lewat berbagai program subsidi seperti prakerja yang sudah sampai gelombang ke-15. Tahun 2021, pemerintah menganggarkan Rp 20 Triliun untuk program ini.

THR Wajib Dibayarkan Penuh
Kemnaker mengeluarkan surat edaran mengenai THR tahun ini. Dalam SE tersebut, diatur pemberian THR dibayar maksimal h-7 hari raya. Jikamampu dilaksakan dengan baik dan THR mampu dibayarkan tanpa cicil, maka hal ini dapat mendongkrak daya beli masyarakat.

Namun, yang perlu diperhatikan adalah masih banyak perusahaan yang terdampak Covid-19 di tahun 2020. Sehingga di satu sisi ini bisa menjadi ‘masalah’ bagi pembagian THR yang optimal.

Walaupun demikian, pemerintah tetap berusaha berkoordinasi untuk perusahaan yang tidak mampu melakukan pembayaran THR sesuai ketentuan karena terdampak COVID-19 agar THR tetap bisa tersalurkan.

Baca Juga: Meski Mudik Dilarang, Dishub Semarang Tak Akan Lakukan Penyekatan Kendaraan

Maka dari itu, pelaksanaan pembayaran THR menjadi katalis bagi ritel. Karena pembayaran THR berkaitan dengan daya beli masyarakat. Jika daya beli masyarakat meningkat, ekspektasinya pemnjualan ritel juga bisa meningkat.

Larangan Mudik
Pemerintah memutuskan melarang mudik di tanggal 6-17 Mei 2021. Hal ini bisa menjadi downside risk bagi sektor ritel. Karena dianggap mampu menahan mobilitas masyarakat disaat lebaran dan mengurangi niat masyarakat untuk spending dibanding saat mudik diperbolehkan.

Survei BI untuk penjualan ritel dalam indeks ekspektasi penjualan 3 bulan diproyeksikan stabil di bulan April & Mei (Ramadhan dan Idul Fitri 2021) akibat pelarangan mudik.

Namun, diperbolehkannya mobilitas di wilayah aglomerasi di kota-kota besar Indonesia diharapkan bisa mengurangi dampak negatif dari larangan mudik tersebut. Terlebih lagi jika masyarakat memiliki daya beli dari THR yang dibayarkan penuh.

Ekspektasi masyarakat untuk berbelanja di pusat perbelanjaan masih bisa terjaga. Terlebih lagi saat ini massifnya belanja online. Berdasarkan data APJII, jumlah pengguna internet mencapai 196,7 juta jiwa per Juni 2020.

Dari angka tersebut, 55.8% responden membeli kebutuhan melaui platform online baik dari web, aplikasi, bahkan media sosial.

Baca Juga: Covid-19 Ciptakan Perkembangan Ekonomi Digital Dimasa Pandemi

Pengembangan Platform Online
Emiten-emiten ritel pun sudah mulai mengembangkan platform online agar bisa dijangkau oleh konsumennya. MAPI memiliki web dan terintegrasi dengan Zalora.

Selain itu, hampir tiap brand MAPI memiliki website sendiri untuk pembelian online. Segmen F&B juga bisa dibelu dengan mudah menggunakan aplikasi ojek online.

Begitu juga dengan RALS dan LPPF yang mengembangkan aplikasinya sendiri dan website. Bahkan RALS mengembangkan fitur pesan & antar melalui whatsapp sehingga lebih dijangkau oleh konsumennya. Begitu juga Ace Hardware yang mengembangkan platform online dari website, aplikasi, dan whatsapp.

Optimis Terjadi Perbaikan
Kami masih memandang optimis kinerja ritel akan lebih baik di tahun 2021 dibandingkan tahun 2020. Lebih longgarnya pembatasan di 2021 dibanding 2020 dapat meningkatkan mobilitas di pusat belanja dibanding 2020.

Selain itu daya beli masyarakat bisa lebih baik karena pembayaran THR yang diwajibkan penuh dibayar. Kami melihat perusahaan ritel saat ini lebih siap dan adaptif karena pengembangan platform online untuk memudahkan transaksi dan menjadi salah satu solusi dari pembatasan.

Perlu diperhatikan larangan mudik dan pelaksanaan pemabayaran THR yang bisa menjadi downside risk. Momen Ramadhan dan Idul Fitri menjadi krusial bagi perusahaan ritel. Hal ini karena penjualan di momen ini sama dengan 35% - 50% dari total penjualan satu tahun.

Emtrade merekomendasikan HOLD untuk saham ACES dan MAPI karena melihat potensi perbaikan kinerja di 2021. Trend pemulihan sudah terlihat dari 4Q20 dimana revenue dan bottom line yang membaik.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm