Menurut Marisa Garshick, dokter kulit di New York City, minyak jojoba ini bertindak baik sebagai humektan untuk kelembaban dan emolien yang melembutkan dan menghaluskan kulit.

Selain itu, minyak jojoba juga mengandung vitamin E sebagai antioksidan dan anti-inflamasi. 

Kabar baiknya lagi, minyak jojoba juga bagus untuk digunakan oleh semua jenis kulit lho, terutama buat kamu yang punya kulit kering atau sensitif.

Tak berhenti disitu, Marisa juga menjelaskan bahwa ester lilin dari minyak jojoba membuatnya mirip dengan sebum manusia. 

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Hal-hal yang Dilarang Saat ‘Jerawatan’

Karena itu, minyak jojoba mampu mengatasi jerawat yang ringan hingga sedang dengan membuat produksi minyak di kulit menjadi normal. 

Kemudian, alasan lain yang membuat minyak jojoba efektif untuk mengatasi jerawat adalah kandungan anti inflamasinya.

Minyak jojoba memiliki zat anti inflamasi yang dapat membantu menenangkan peradangan dan mengurangi jerawat. 

Marisa memaparkan jika jojoba membantu melembabkan permukaan kulit dengan cara yang sama seperti sebum alami tanpa menyumbat pori-pori. 

Dengan formulasinya ringan,  tidak akan membuat kulit menjadi berminyak, non comedogenic atau tidak memicu komedo, serta tidak menyumbat pori-pori, serta mengandung anti-inflamasi.

Baca Juga: Berikut Ini 9 Cara Mengurangi Bopeng di Wajah Akibat Bekas Jerawat