Bagikan :
Palembang, Sonora.ID – Penyakit gangguan lambung dapat muncul selama pandemi karena terlalu banyak beraktifitas di dalam rumah, salah satunya adalah penyakit GERD (Gastroesophageal reflux disease).
Apakah penyakit ini? berikut penjelasan Dr. H. Masdianto Musai, Sp.PD, KAI, FINASIM dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palembang kepada Sonora (16/08/2021).
“Berbeda denga maag. GERD adalah gangguan isi lambung, mengalami reflux atau naik keatas esophagus atau saluran makan bagian atas, timbul gejala komplikasi,” ujarnya.
Penyebabnya banyak faktor, tetapi ada faktor-faktor resiko missal obat-obatan, obat penghilang nyeri, makanan yang mengandung coklat, lemak, kopi, alkohol, merokok, faktor hormon juga struktur katup dan juga obesitas.
Baca Juga: Penderita GERD Tidak Boleh Makan Mi Instan? Ini Penjelasan Dokter
Untuk mengobatinya dengan dua cara, yaitu memodifikasi gaya hidup dan dengan obat-obatan. Memodifikasi gaya hidup adalah dengan pola hidup sehat.
Bila obesitas maka perlu diperbaiki, saat tidur sebaiknya menggunakan bantal, posisi kepala berada 15 hingga 20 cm lebih tinggi dari badan.
Makan malam dua hingga tiga jam sebelum tidur. Hindari makanan yang memicu GERD seperti mengandung coklat, lemak, kopi, alcohol, makanan asam, pedas.
Sementara untuk obat-obatan banyak beredar dipasaran, dijual bebas dan bukan obat keras.
“Jaga pola hidup sehat apalagi di masa pandemic. Makan makanan bergizi, hindari makanan pemicu GERD. Istirahat cukup dan hindari stress,” tukasnya.
