Dibantu Australia, Kalsel Kejar Target Swasembada Sapi Potong 2024

9 September 2021 19:55 WIB
penandatanganan kerjasama swasembada ternak Kalsel dengan Australia
penandatanganan kerjasama swasembada ternak Kalsel dengan Australia ( Biro Adpim Setdaprov Kalsel)

Sementara itu, Kadisbunnak Kalsel, Suparmi, mengatakan program integrasi sawit sapi merupakan prioritas guna mendukung percepatan swasembada sapi potong pada 2024 nanti.

“Ini sesuai dengan arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang memprioritaskan pembangunan sektor peternakan dan perkebunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menuju swasembada sapi potong,” kata Suparmi.

Melalui FGD diharapkan dapat menghasilkan masukan dan rekomendasi untuk pembangunan perkebunan dan peternakan berkelanjutan serta mendukung program integrasi sawit sapi.

“FGD juga diharapkan dapat menjalin sinergitas baik pihak swasta, pekebun dan seluruh pemangku kepentingan guna mendukung pelaksanaan program integrasi sawit sapi di Kalsel,” kata Suparmi.

Dijelaskannya, program Integrasi Sawit-Sapi bertujuan untuk mendukung peningkatan populasi sapi potong, karena dengan adanya integrasi Sawit-Sapi tersebut, keterbatasan pakan dapat dipenuhi dari pengelolaan limbah sawit, dengan memanfaatkan pelepah sawit sebagai pakan sapi dan limbah sapi (kotoran) sebagai pupuk tanaman sawit.

Baca Juga: Sambut HUT ke-76 TNI AL, LANAL Banjarmasin Gelar Servak Covid-19 bagi Warga Pesisir Kalsel

“Integrasi sawit sapi dapat dilakukan secara intensif maupun semi intensif, kalau secara intensif sapi full digembalakan di lahan sawit sementara semi intensif sapi setelah digembalakan di lahan sawit akan kembali ke kandangnya,” terang Suparmi.

Kalsel memiliki potensi pengembangan sawit sapi karena memiliki luas tutupan kebun sawit mencapai lebih dari 500 ribu hektar atau secara statistik 426 ribu hektar. “Program ini tak mengandalkan APBD namun mendorong pihak swasta aktif melaksanakan,” kata Suparmi.

Salah satu dari empat perusahaan perkebunan sawit yang sudah melaksanakan program integrasi sawit sapi adalah PT Buana Karya Bakti di Satui Tanah Bumbu yang telah mengembangkan sapi brahmana Cross hingga sebanyak 1.500 ekor di lahan sawitnya.

Dengan program integrasi tersebut sapi betina juga akan lebih produktif melahirkan.

“Kalsel secara nasional juga telah menjadi role model pengembangan integrasi sawit sapi ini dengan harapan nantinya akan menghasilkan harga sapi yang lebih rendah,” kata Suparmi.

Dalam mengejar target swasembada sapi ini, pihaknya menurut.

Baca Juga: Baru 50 Persen Izin Orang Tua, Vaksinasi Siswa di Banjarmasin Lamban

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm