"Nah, Mentor ini kategori yang tertinggi. Dan kita satu-satunya kota yang mendapatkan penghargaan Kategori Mentor. Ini kedua kalinya Surabaya mendapatkan Kategori Mentor," jelasnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya itu menerangkan, bahwa dalam proses penilaian APE, Kementerian PPPA sangat komprehensif.
Bahkan, penilaian dilakukan mulai tingkat kelurahan, kecamatan maupun dalam setiap data aktivitas kegiatan.
"Misalnya, ketika kita beraktivitas pembinaan sosialisasi kepada UMKM, itu kita selalu membuat data terpilah antara laki-laki dan perempuan memberikan kesempatan yang sama," tuturnya.
Baca Juga: Kepedulian Pembaca Kompas untuk Siswa MBR di Surabaya Melalui Bantuan Beasiswa Pendidikan
Atas penghargaan yang berhasil diraih Kota Surabaya tersebut, pihaknya menyatakan, bakal terus berinovasi dalam mewujudkan kesetaraan gender di lapangan.
Terlebih pula, bagaimana tetap bisa mempertahankan kolaborasi antara pemerintah kota, perguruan tinggi, LSM, maupun dunia usaha.
"Tentunya kita harus menguatkan kembali kolaborasi dan komitmen untuk kita tetap bisa mempertahankan. Tentu kita harus mempunyai inovasi-inovasi yang bisa menciptakan kembali untuk bisa menguatkan peran kita di sini," pungkasnya.
Baca Juga: Selain Box Culvert, Pemkot Surabaya Mulai Keruk Brandgang Darmo Kali Antisipasi Musim Hujan