"Proses pelaksanaan ANBK hari pertama gagal total dan sesi pertama baru berhasil selesai hingga pukul 18.30 WIB. Untuk ANBK di hari ke-2, sesi 1 dan sesi 2 berhasil diselesaikan pada pukul 14.00 dalam kondisi hujan lebat," jelasnya.
Siswa dan guru SMPN 07 Menukung, kata Darceni, harus berjalan kaki dan membawa alas duduk seadanya. Meskipun kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan, tapi sekolah akhirnya sukses mengikutinya. Walaupun harus melewati banyak tantangan, tetapi tidak mengurangi semangat dalam belajar dan selalu dilakukan dengan sukacita.
"Nilai perjuangan kami sangat mahal dari apa pun. Dari kisah ini, kami harapkan menjadi motivasi dan inspirasi bagi para guru dan murid-murid yang mempunyai fasilitas dan tempat yang memadai seperti di kota, agar lebih maksimal dan lebih baik," tuturnya.
Darceni juga menyampaikan aspirasi kepada pemerintah dan pejabat pemangku kepentingan agar dalam setiap kebijakan baru harus mempertimbangkan kondisi dan fasilitas sekolah di daerah terpencil.
Pelaksanaannya pun jangan disamaratakan waktu atau harinya karena server maupun jaringan di daerah pedalaman masih jauh dari standar kelayakan.
"Selain itu, kami mohon perhatian untuk membantu fasilitas, dalam hal ini penguat jaringan dan kuota internet," Harapnya.
Baca Juga: Serbuan Vaksinasi Covid-19 Bersama Yakorma Kota Pontianak
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.