Bagikan :
Selain itu, rasa sakit dari Trigeminal Neuralgia dapat berujung mengganggu kesehatan mental penderitanya, salah satunya adalah depresi.
Meskipun masih tidak lazim di kalangan masyarakat Indonesia, tingkat waspada terhadap Trigeminal Neuralgia harus ditingkatkan dengan mengetahui penyebab dari penyakit tersebut.
Trigeminal Neuralgia pada umumnya tidak terjadi begitu saja. Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab seseorang terkena Trigeminal Neuralgia.
Faktor-faktor tersebut meliputi:
1. Terdapat gangguan pada fungsi saraf akibat pelebaran pembuluh darah atau tumor yang menekan saraf.
2. Mengalami trauma pasca operasi di bagian wajah yang kemudian mencederai saraf trigeminal.
3. Adanya kerusakan pada mielin, yaitu selaput pelindung saraf akibat suatu kondisi penyakit lain, seperti multiple sclerosis.
Baca Juga: Ancam Kesehatan, Ini 3 Cara Cegah Stroke yang Dapat Kamu Terapkan!
Faktor-faktor tersebut akan memicu Trigeminal Neuralgia muncul pada seseorang. Kemunculan Trigeminal Neuralgia pun dapat diketahui melalui gejala-gejala yang terasa sangat nyata.
Gejala paling umum yang dirasakan oleh penderita Trigeminal Neuralgia adalah rasa nyeri pada salah satu sisi wajah saja.
Tetapi, jika diperinci lebih jelas, dr. Gibran menjelaskan seperti berikut:
1. Nyeri pada rahang bawah dan terasa seperti kesetrum.
2. Muncul rasa kesetrum pada bagian pipi di salah satu sisi wajah.
3. Kelopak mata terasa seperti kesetrum.
Nyeri pada Trigeminal Neuralgia memang terasa seperti kesetrum yang kemudian akan menjalar pada daerah kepala. Hal ini tentu membuat wajah menjadi tidak nyaman dan sakit.
Sehingga, jika sudah merasakan nyeri pada salah satu sisi wajah dan terasa seperti kesetrum, segera periksan diri ke dokter saraf untuk diberikan diagnosa awal.
