“Untuk banjir saya mengimbau masyarakat, karena sebagian dari potensi banjir datang dari sampah yang bikin mampet di gorong-gorong atau di saluran, mari kita jaga kebersihan, kurangi potensi banjir dengan kitanya disiplin,” katanya.
Kang Emil menuturkan, pemerintah juga terus berupaya mengurangi potensi banjir dengan membangun infrastruktur pengendali banjir. Salah satunya adalah Kolam Retensi Andir yang rencana akan selesai pada dua bulan ke depan.
“Pemerintah terus mengupayakan pengurangan-pengurangan bencana termasuk dua bulan lagi selesai danau retensi di Andir Kota Bandung. Dan ini untuk melengkapi Danau Retensi Cieunteung dalam mengatasi potensi banjir di Citarum,” paparnya.
Baca Juga: Pintu Partai Gelora Terbuka Bila Ridwan Kamil Ingin Begabung
Dengan adanya infrastruktur pengendali banjir, kata Kang Emil, fenomena bencana alam akan berangsur berkurang jika musim penghujan tiba.
“Jadi masih ada (banjir), tapi media boleh bandingkan volumenya sudah berkurang tidak berlama-lama seperti dulu. Tetapi, kita tidak boleh takabur bagaimanapun itu fenomena alam. Tapi ikhtiar dari kami adalah melakukan pengurangan dengan apapun program dan metode untuk mengatasi kebencanaan,” pungkasnya.