RS-Rutilahu Warga Banjarmasin, Pengerjaan di Deadline 20 Hari

17 November 2021 13:20 WIB
Rukmini dan Anaknya di depan rumahnya yang menerima rutilahu
Rukmini dan Anaknya di depan rumahnya yang menerima rutilahu ( Smart FM Banjarmasin / Jum)

"Bentuk bantuannya berupa uang sebesar Rp24 juta yang diserahkan langsung ke rekening yang bersangkutan. Lalu uang itu dipergunakan untuk membeli bahan bangunan dan upah tukang, dengan waktu pengerjaan selama 20 hari," jelasnya.

"Kita juga punya pendamping  disetiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang bergerak untuk melihat pekejannya. Insyallah uang dan waktu yang diberikan itu cukup untuk menjadikan yang lebih layak," sambungnya.

Lebih jauh, Iwan menjelaskan, pada tahun ini ada sebanyak 153 rumah warga yang diusulkan menerima program RS-Rutilahu. Namun setelah diverifikasi, hanya ada 83 rumah yang memenuhi syarat, tersebar di lima kecamatan.

"Paling banyak ada di Kecamatan Banjarmasin Utara di kelurahan Antasan Kecil Timu (AKT) sebanyak 25 rumah. Tahap awal mereka mengusulkan, syaratnya diinformasikan di Sosial Media kita. Lalu kita konfirmasi ke RT, Lurah dan Camat setempat untuk membatu verifikasi," tutupnya.

Baca Juga: Durasi PTM di Banjarmasin Bertambah, Kantin Sekolah Ikut Dibuka

PenulisJumahudin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm
Betapa menyedihkan, rumah yang telah didiami sejak 1980 itu, kini kondisinya sudah sangat tidak layak untuk dihuni.