Meski  banyak disorot karena warnanya yang unik, kesadaran masyarakat dunia terhadap perubahan iklim yang ekstrim juga tergugah berkat keberadaan Blue Java.

Hal ini karena efek rumah kaca hasil dari gas emisi yang diketahui dapat menyebabkan bumi mengalami perubahan iklim.

Perubahan cuaca yang ekstrem karena kenaikan suhu di beberapa kawasan  juga mengakibatkan bencana alam sampai naiknya permukaan air laut yang semakin tinggi akibat mencairnya es di kutub.

Blue Java bisa jadi tak lama lagi akan tumbuh di belahan dunia lain jika melihat kondisi bumi saat ini akibat efek perubahan iklim.

Karena suhu rendah hingga -7°C dapat ditahan oleh Blue Java dari varietas pisang pada umumnya, sehingga banyak orang yang mencari bibit varietas ini.

Hal ini terlihat pada Amazon atau pusat taman online, bibit Blue Java sendiri sudah terjual.

Blue Java dan warnanya yang menarik juga membuat banyak orang membicarakannya di media sosial.

Perlu diketahui jika ternyata ada beberapa varietas buah-buahan lain yang punya warna unik selain Blue Java.

Salah satunya varietas tomat biru atau OSU Blue yang bisa ditanam di kebun dengan kondisi cuaca lembab dan tidak melebihi 25 °C.

Ada juga apel dan beri ungu yang merupakan tanaman anggur asli hutan Australia dan Tasmania. Bunga tanaman yang bentuknya seperti  tabung, dan buah berwarna biru keunguan.

Kemudian ketika sudah matang, teksturnya mirip dengan terong, sedangkan rasanya justru seperti buah apel.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Kuliner Indonesia: Jangan Ngaku Cinta Kuliner Indonesia Kalau Belum Tahu Ini!

Sumber: kompas.com