Bagikan :
"Jadi kami mengucapkan terima kasih kepada radio sonota sudah berbagi dengan orang tua di sini. kemudian, kami mengharapkan semoga dari radio sonora ini bisa berkelanjutan peduli dengan sesama kita yang masih kekurangan, Jadi kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Radio sonora Bali semoga kedepannya lebih baik lagi," harapnya.
Di tempat ini, dalam merangkai semangat dan menyebarkan kebaikan, Radio Sonora memberikan bantuan sembako, alat-alat kebersihan, alat-alat mandi.
Selain di yayasan wana Sraya, radio sonora juga berbagi kasih di panti asuhan Tunas bangsa. Di panti asuhan ini, terdapat anak-anak sekitar 40 orang, dengan tentang usia 3-21 tahun. Di panti asuhan ini, radio sonora memberikan berupa sembako, dan alat-alat tulis.
"Dan kami sangat berbahagia sekali pada hari ini, radio sonora bersama pendengar semuanya masih Sudi untuk berbagi kasih dengan kami yang ada di sini, yang mana pada saat ini memang Kami sangat membutuhkan sekali bantuan dari semua pihak dan kami sangat berterima kasih sekali radio Sonora mau mengulurkan tangan untuk kami dan tentunya ini akan sangat bermanfaat bagi anak-anak kami dan pengurus," ucap Yuli Firdiani selaku Pengurus Panti Asuhan Tunas bangsa.
Pihaknya berharap, semoga Radio Sonora dan pendengarnya diberikan keberkahan, keselamatan, kesehatan dan diganti rejekinya lebih baik lagi apa yang sudah diberikan kepada kami, semoga radio sonora Jaya di udara, sukses dan selalu di lindungi Tuhan Yang Maha Esa.
Lewat program CSR ini, radio sonora juga berbagi kasih di Yayasan Bunga Bali, yang merupakan Yayasan yang khusus untuk orang-orang disabilitas di Bali. Di Yayasan ini, merawat beberapa anak-anak disabilitas seperti tuna Daksa, tuna rungu, dan tuna wicara.
Ni Putu Oktaliana Dewi, sebagai Staf Administrasi Yayasan Bunga Bali menyampaikan bahwa yang tinggal disini terdapat anak-anak, remaja sampai lansia.
"Jadi di yayasan bunga Bali untuk penghuninya ada anak-anak, kurang lebih 12 orang yang terdiri dari 6 perempuan dan 6 laki-laki juga kebanyakan dari mereka ada yang masih kecil umurnya 13 tahun dan ada yang 14 tahun juga, ada yang remaja umur 21 tahun sampai 25 tahun serta yang lansia dari umur 50 sampai 6 tahun," terang Oktaliana Dewi sembari menambahkan bahwa para lansia yang tinggal disini karena ditelantarkan oleh orang keluarganya.
Baca Juga: Sejak Diperbolehkan Tes Antigen, Penumpang di Bandara SMB II Meningkat
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
