Bagikan :
Pilar kedua adalah rumah atau lebih tepatnya 'house of fun'.
Seiring banyaknya kegiatan yang dilakukan di rumah, semua kegiatan tersebut dapat melibatkan anak dan tentunya harus dilakukan secara menyenangkan.
Pilar ketiga adalah orang tua harus bebas dari rasa stres.
Selama di rumah orang tua banyak belajar dalam menghabiskan waktu bersama anak.
Selama ini orang tua harus banyak mengendalikan emosi.
3. Survival-revival
Arti survival ketiga adalah 'revival' yang diambil dari 'vival'.
Dalam bahasa Indonesia. 'revival' berarti membangkitkan kembali.
Dalam parenting ini, maka orang tua harus mampu membangkitkan kebiasaan pra-pandemi yang selama ini terhenti karena proses adaptasi.
"Banyak kebiasaan baik yang ditinggalkan dan itu harus dibangkitkan lagi selama pandemi dengan semangat," ujar Dave.
Selama masa membangkitkan ini pula orang tua harus lebih bisa mempersiapkan dengan baik kesehatan dan kebersihan anak dan keluarga.
Hal ini bisa ditempuh dengan menabung atau berinvestasi.
4. Survival dalam pola pengasuhan
Yang keempat adalah survival atau bertahan dalam pola pengasuhan.
Lagi-lagi, aspek yang perlu diperhatikan masih berkutat pada aspek kesehatan.
Kata Dave, "Pandemi mengajarkan survival the fittest; yang kuat atau yang sehat maka dia yang menang".
Makna keempat ini lebih mengindikasikan bagaimana orang tua mampu mempertahankan pola-pola pengasuhan yang baik selama Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Gigi Hadid dan Zayn Malik dikabarkan putus Karena Mertua, Ini Dampak Negatif Helicopter Parenting
