Bagikan :
Sonora.ID - Sarapan merupakan salah satu aktivitas harian yang penting untuk kesehatan kita. Namun banyak yang mengabaikan hal tersebut dan lebih memilih makan siang sebagai penggantinya.
Para ahli gizi sendiri kerap mendengungkan kalimat berikut, “breakfast is the most important meal of the day”. Dapat dikatakan bahwa sarapan merupakan titik awal untuk memenuhi kebutuhan gizi manusia, terutama bagi anak-anak atau balita.
Sarapan juga berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh, agar seseorang tidak mudah terkena penyakit. Apalagi dikala pandemi seperti saat ini. Namun, tentu saja kita tidak boleh sembarang sarapan dan berprinsip semakin banyak porsi makan semakin kuat menjalani aktivitas.
Baca Juga: Perhatikan dan Amati! Ini 3 Dampak Buruk Tidak Sarapan Terhadap Tubuh
Padahal, sarapan seperti itu tidak baik untuk tubuh kita. Menurut pakar, dr.Diana Felicia Suganda M.Kes, Sp.GK, ahli gizi klinis , banyak makanan membuat perut kita terasa tidak nyaman, membuat kita kekenyangan, bahkan hingga merasa begah.
“Bagi kebanyakan orang, yang penting porsinya besar dan semuanya disantap. Namun, ketika mereka selesai sarapan, mereka malah merasa mengantuk dan perutnya membengkak,” kata dr. Diana.
Ia menjelaskan, rasa ngantuk yang sering melanda setelah sarapan disebabkan oleh energi yang mestinya untuk beraktivitas justru dihabiskan guna mencerna makanan di usus. Akibatnya, aliran darah ke otak berkurang dan berpindah ke perut. Inilah yang membuat seseorang mengantuk setelah sarapan.
Dr Diana mengatakan ada dua nutrisi penting yang wajib kita pilih ketika sarapan. Apa sajakah itu?
