Sidak Kawasan Surabaya Pusat, Wali Kota Eri Temukan Saluran Belum Terkoneksi

13 Januari 2022 16:40 WIB
Wali Kota Eri sidak saluran dan brandgang di kawasan Surabaya Pusat, Rabu (12/01/2022).
Wali Kota Eri sidak saluran dan brandgang di kawasan Surabaya Pusat, Rabu (12/01/2022). ( )

Surabaya, Sonora.ID – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan pengecekan sejumlah saluran dan brandgang yang  berada di kawasan Surabaya Pusat, Rabu (12/01/2022).

Sejumlah saluran itu berada di Jalan Kayoon, Jalan Embong Kenongo (Trillium), Jalan Karimun Jawa, serta Jalan Gubernur Suryo Surabaya.

Dari hasil tinjauannya tersebut, Eri mengatakan, sejumlah saluran di kawasan Surabaya Pusat, masih belum terkoneksi satu sama lain. Makanya, dia ingin agar  pengerjaan tersebut masuk dalam anggaran tahun 2022.

"Ada saluran yang tidak konek satu dengan lainnya. Pertama, saya harus memastikan saluran  terkoneksi dan kedua (pengerjaan) harus sudah masuk dalam anggaran," kata Wali Kota.

Menurutnya, langkah tersebut untuk mengantisipasi terjadinya genangan air di sejumlah kawasan Surabaya Pusat hingga Jalan Dharmawangsa.

 
Sebab, ketika hanya mengandalkan pompa Kalidami, maka upaya itu tidak akan mampu mencegah genangan.
 
Apalagi dengan intensitas hujan sekarang  yang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

"Jalan Basuki Rahmat, Panglima Sudirman, dan Dharmawangsa meskipun ada sekru di (pompa)  Kalidami, itu pun tidak akan pernah mampu (menampung) kalau airnya yang dari Jalan Biliton  difull lari ke Dharmawangsa," terangnya.

Eri berencana membagi aliran air di kawasan tersebut agar tak hanya menuju  ke Kalidami tapi juga ke Sungai Kalimas.

 
Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan  membangun crossing saluran di kawasan Karimun Jawa untuk memecah aliran air tersebut.

"Maka, salah satunya jalan air ini dipecah, digembosi, jangan hanya lari ke sana (Kalidami) semua.  Nah, yang di Jalan Biliton saya tarik ke arah depannya Siloam (Sungai Kalimas), saya kasih pompa  biar masuk ke sana," ujarnya.

Upaya yang sama juga diterapkan Wali Kota di kawasan Jalan Kayoon Surabaya. Terlebih, dari hasil pengecekannya di lokasi tersebut, saluran yang ada di Jalan Kayoon justru tidak terisi air.

"Tadi yang saya lihat, di Kayoon realnya (saluran) yang besar itu kosong kan. Yang besar itu hanya  menampung air dari Kayoon saja, padahal itu dekat dengan Kalimas," katanya.

Tak hanya berencana mengkoneksikan saluran di kawasan Kayoon. Eri menilai, bahwa saluran di Jalan Panglima Sudirman, juga harus terkoneksi agar bisa langsung menuju ke Sungai Kalimas.

 
Sehingga, aliran air akan terpecah tak hanya menuju ke Grahadi tapi juga ke Sungai Kalimas.

"(Aliran air) yang mengarah ke Basuki Rahmat dan arah Grahadi, tadi saya juga minta (dibuatkan)  crossing ke arah Jalan Kenari," pungkasnya.
 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm