Bagikan :
Anak dengan kemampuan indigo memiliki naluri berpikir alamiah secara mendalam.
Kemampuan ini bak pedang bermata dua, karena dapat bermanfaat sekaligus menjadi bumerang.
Anak dengan kemampuan indigo kerap memikirkan banyak hal tentang eksistensi keberadaan diri mereka, lingkungan, hubungan sosial hingga setiap hal yang menyinggung nurani dan intelektualitas mereka.
Karena naluri berpikir alamiahnya tersebut, anak indigo memiliki perspektif yang berbeda dari orang pada umumnya.
Mereka memiliki segudang gagasan bijak tentang sesuatu hal.
Meski demikian, tak jarang aktivitas berpikir ini membuat mereka kerap merasa frustrasi, karena banyaknya pemikiran yang akhirnya tak terwujud.
Dampak buruk lainnya bagi kesehatan, mereka kerap mengalami sakit kepala dan gangguan sistem pencernaan karena mengalami stres akibat proses berpikir yang keras.
Mengetahui Hal yang akan Terjadi
Mengapa anak indigo dikaitkan dengan kemampuan indra keenam?
Sebab, ciri-ciri anak indigo, yaitu mengetahui hal yang akan terjadi. Anak indigo juga tanggap dan segera memahami apabila terjadi sesuatu yang janggal.
Ia juga bisa mengetahui masa lalu yang menyakitkan dari seseorang hanya dengan melihat.
Kelebihan ini juga yang membuat anak indigo rata-rata menyukai topik paranormal.
Anak-anak indigo punya pikiran terbuka dan akan tertarik dengan topik yang mungkin bagi sebagian besar orang dianggap tabu.
Hal ini bisa terjadi karena keingintahuannya yang besar ditambah lagi dengan kepekaannya yang tinggi.
Memiliki Teman Khayalan
Menurut para peneliti di Journal of Alternative and Emergent Religions, gagasan tentang anak indigo muncul karena mereka dikatakan memiliki aura berwarna indigo dan kemampuan spiritual yang unik.
Namun, anak indigo kesulitan untuk menyesuaikan diri sehingga sering dianggap mengidap Attention Deficit Disorder (ADD).
Tracy Gleason, profesor Psikologi di Universitas Wellesley telah mempelajari mengenai hubungan anak, baik dengan yang nyata maupun khayalan.
Ia menjelaskan bahwa lewat teman khayalan, anak seakan ingin memberitahu orang dewasa tentang apa yang dipikirkannya mengenai hubungan antar manusia.
