Bangun Kesadaran Interior dan Eksterior dengan Berpikir Kritis

16 Februari 2022 14:30 WIB
Perempuan pekerja yang sedang berpikir kritis
Perempuan pekerja yang sedang berpikir kritis ( freepik)

Kultur yang serba cepat berubah ini membuat manusia dihadapkan pada persoalan krisis identitas. Yogie Pranowo menamakan masa ini dengan budaya digital yang ditandai salah satunya dengan mesin yang lebih mengenal kita dibanding diri kita sendiri melalui algoritma. Dalam hal ini, manusia memerlukan kesadaran untuk terus berkembang.

Pentingnya Memiliki Kesadaran Interior dan Eksterior 

Kesadaran interior adalah kesadaran yang melibatkan rasio dan emosi. Rasio adalah akal sehat yang menuntun kita untuk berpikir kritis menggunakan logika.

Menghadapi era ini, penting bagi kita untuk selalu up-to-date dengan mengikuti perkembangan zaman.

Menurut The Balance Careers, seorang pemikir yang logis akan selalu mengamati dan menganalisis segala fakta dan kemudian baru akan menarik kesimpulannya.

Hal ini membantu kita untuk menyaring segala informasi yang kita terima, memecahkan masalah, dan berpikir sebelum bertindak.

 Baca Juga: Membangun SDM Kreatif - Inovatif di Era Revolusi Industri 4.0, Society 5.0, dan Pandemi Covid-19

Tidak kalah penting, kesadaran untuk mengendalikan emosi juga diperlukan. Kesadaran emosional membantu kita untuk memahami segala peristiwa yang terjadi dalam hidup. Dalam era 4.0 ini, kita akan lebih banyak menemui tantangan dalam setiap kesempatan.

Misal ketika kita mendapat kesempatan untuk menduduki suatu jabatan yang lebih tinggi. Dengan beban yang tinggi, kita harus bertanggung jawab atas segala emosi dan reaksi kita dalam mengemban tugas. Kecerdasan emosi ini yang sepenuhnya berperan untuk menjaga kestabilan pekerjaan.

Kesadaran eksterior adalah kesadaran yang dimiliki untuk menjaga hubungan dengan entitas di luar diri kita.

Kecerdasan ini sebenarnya tidak hanya menyangkut dengan manusia lain, namun entitas lainnya secara keseluruhan. Hubungan manusia dengan penciptanya, dengan alam, dengan makhluk lain, dan sebagainya.

Hubungan dengan manusia lain mengacu pada manusia sejatinya harus menyadari bahwasannya mereka adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Kecerdasaan ini akan membawa kita memahami orang lain dan menjalin hubungan dengannya.

Penjelasan selengkapnya mengenai berpikir kritis dan kesadaran manusia dapat kalian dengarkan melalui siniar Obsesif episode “Yogie Pranowo: Saring Sebelum Sharing, Kritis dalam era Post-Truth” di Spotify.

Segera dengarkan agar tak ketinggalan episode-episode terbaru yang berisi fakta-fakta menarik seputar soft skill esensial, tips berwirausaha, serta berbagai isu seputar career preparation lewat tautan https://dik.si/Obsesifyogieyt

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm