Bagikan :
Sonora.ID - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan tersedianya air bersih dan sanitasi bagi ibu hamil, bayi, dan balita, akan berdampak 70% pada upaya penanganan stunting.
"Oleh karena itu peningkatan akses air minum dan sanitasi sewajarnya menjadi prioritas dalam skema besar percepatan penurunan stunting" Kata Wapres dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) secara virtual, Sabtu (26/03/2022).
Sebagaimana diamanatkan dalam peraturan presiden no 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, Wapres mengatakan target 100% rumah tangga punya akses air minum layak dan 90% rumah tangga punya akses sanitasi layak pada tahun 2024 perlu terus didorong.
"Dalam tiga tahun terakhir cakupan air minum layak hanya naik sebesar 1,5 persen dan sanitasi layak hanya naik 29 persen" Rinci Wapres
Saat ini rumah tangga dengan akses air minum layak mencapai 90,7% dan rumah tangga dengan akses sanitasi layak mencapai 80,2%.
Wapres menyadari kinerja tersebut harus ditingkatkan untuk mengejar target dengan sisa waktu 2 tahun ke depan.
Kinerja kedua layanan dimaksud perlu didorong secara intensif oleh semua pihak, termasuk HAKLI.
Wapres meyakini kemitraan memainkan peran strategis dalam upaya menurunkan prevalensi stunting, dimaksudkan untuk mewujudkan manusia Indonesia yang unggul demi pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia yang berkelanjutan.
“Upaya ini diwujudkan melalui sinergi berbagai pihak, baik di pusat, daerah, dan desa, termasuk pelibatan para Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI),” Pungkas Wapres.
