5 Tradisi Unik Saat Ramadan dari Seluruh Penjuru Dunia, 2 di Antaranya Adalah dari Indonesia

11 April 2022 12:08 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi ( )

Kombinasi sedikit asin keju dan manisnya sirup, bersama dengan tekstur lengket yang kontras, menjadikannya makanan penutup paling enak bagi yang menikmati.

3. Lentera Tradisional - Mesir

Lentera atau yang dikenal sebagai ‘Fanoos’, telah menjadi simbol Ramadhan di Timur Tengah.

Fanoos ini biasanya terbuat dari logam dan kaca berwarna. Lentera dekoratif ini digantung di mana-mana dari rumah dan mal ke jalan-jalan dan tenda Ramadhan selama bulan suci.

Tetapi di Kairo, Mesir, lentera ini dianggap sebagai tempat kelahiran para fanoos, ini menjadikan tempat khusus di hati orang-orang Mesir.

4. Nyekar - Jawa, Indonesia

Baca Juga: Pastikan Stok BBM Aman, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Beberapa SPBU di Sumut

Bagi orang Jawa, Ramadhan adalah waktu untuk introspeksi dan pembaruan iman dan menandai akhir dari satu siklus kehidupan dan awal yang lain.

Sebelum melakukan puasa, seseorang harus terlebih dahulu memberikan penghormatan kepada leluhur mereka dengan mengunjungi kuburan kerabat yang meninggal untuk menaburi bunga dan berdoa.

Ritual yang dikenal sebagai nyekar, biasanya berlangsung seminggu sebelum Ramadhan dimulai.

Di beberapa bagian Jawa, umat Islam bahkan mengunjungi makam raja-raja kuno dan tokoh masyarakat yang dihormati selama nyekar.

Di daerah pedesaan, orang Jawa juga membuat persembahan makanan kepada sang pencipta dan leluhur mereka ketika mengunjungi makam kerabat dalam ritual yang disebut nyandran.

5. Padusan - Jawa, Indonesia

Tradisi Jawa turun temurun lainnya sebelum Ramadhan adalah padusan, yaitu ritual mandi yang dimaksudkan untuk menyucikan tubuh dan jiwa sebelum memulai puasa.

Satu minggu sebelum dimulainya bulan suci Ramadhan, masyarakat mengenakan sarung berjalan dalam prosesi ke sungai, mata air alami atau laut, sambil membawa keranjang makanan di kepala mereka.

Setelah menyelesaikan ritual seperti mandi, mereka berkumpul untuk doa bersama sebelum duduk di tanah untuk memakan makanan mereka yang dibungkus daun pisang.

Banyak orang Jawa suka melakukan ritual di mata air alami karena air tersebut datang langsung dari ibu pertiwi.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm