Bagikan :
Lalu pada film kedua yang berlatar waktu 1978 sebuah sekolah yang mengadakan kemah di sebuah perkemahan bernama Camp Nightwing.
Baca Juga: Trilogi Film Terakhir 'Dear Nathan: Thank You Salma' Singgung Isu Pelecehan Seksual
Awal mula kegiatan ini berjalan dengan bersenang-senang berubah menjadi menyeramkan setelah banyak kejadian dari temannya yang terjebak dan kembali munculnya sosok pembunuh dengan topeng terngkorak seperti di kejadian awal film tersebut.
Di film kedua ini memiliki pemeraan utama yaitu kakak-adik namun memiliki hubungan yang kurang akur dan memiliki sifat yang bertolak belakang terhadap pandangan sebagai warga dari Shadyside.
Kejadian menyeramkan ini berawal di malam hari salah satu kekasih remaja tersebut dirasuki kutukan yang membuatnya menjadi pembunuh di perkemahan tersebut.
Selain itu, ia membuat acara perkemahan berantakan karena seluruh peserta harus menghindar dan menyelamatkan diri dari pembunuh bertopeng tersebut.
Film ketiga ini merupakan asal mula dari seluruh kejadian di film sebelumnya yang menghantui hingga saat itu.
Di film ini menceritakan mengenai siapa sebetulnya sosok Sarah Fier tersebut yang menghantui hingga di masa depan, Sarah sebetulnya hanya seorang warga biasa yang memiliki kisah cinta cukup rumit karena hubungan asmaranya dengan sesama jenisnya.
Awal mula kisah asmaranya disembunyikan karena takut akan penolakan dari warga sekitar, setelah kisah cintanya terbongkar mendadak daerah tersebut mengalami musibah dan menyimpulkan bahwa hal tersebut karena Sarah Fier yang telah membawa kesialan ke daerah tersebut.
Padahal faktanya kejadian tersebut disebabkan oleh Solomon yang merupakan teman Sarah Fier yang melakukan kerja sama dengan setan sehingga harus menumbalkan beberapa orang di sekitarnya.
Demi menumpas semua kutukan itu seluruh keturunan Solomon harus dimusnahkan baik keturunannya yang masih hidup hingg waktu tahun 1994.
Baca Juga: Trailer Baru 'The Matrix Resurrections' Menunjukkan Cuplikan Trilogi Film Originalnya
