Hal ini karena durasi perjalanan mudik yang cukup lama.
Berbeda dengan mobil pribadi, bus tidak bisa berhenti dengan sembarangan.
Contoh obat-obatan ringan yang perlu dibawa, antara lain obat anti mabuk darat, obat sakit kepala, obat maag, obat masuk angin, dan obat pegal.
Selain itu, pada masa pandemi Covid-19 seperti ini, dianjurkan para penumpang untuk membawa perlengkapan protokol kesehatan secara mandiri.
Meliputi, masker cadangan, hand sanitizer, masker kain, tisu kering, dan tisu basah.
5. Baju nyaman
Penumpang bus dianjurkan memakai baju yang nyaman selama perjalanan. Mengingat, perjalanan mudik menempuh jarak yang jauh serta waktu yang lama.
Dimana, pemilihan baju disesuaikan dengan waktu perjalanan.
Jika pemudik menempuh perjalanan di malam hari sebaiknya membawa baju hangat, misalnya jaket, untuk mengantisipasi hawa dingin.
Baca Juga: Usai Tim Liputan Mudik Gesit KompasTV, Walikota Hendi Titip Pesan untuk Pemudik!
6. Makanan dan minuman
Para penumpang bus perlu mempersiapkan makanan dan minuman sebagai bekal perjalanan.
Sebab, perjalanan mudik selalu di luar perkiraan. Oleh karena itu, pemudik yang menggunakan bus sebaiknya memastikan ketersediaan makanan dan minuman untuk mengantisipasi jika bus terjebak kemacetan.
7. Nomor penting
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), dilaporkan oleh Kompas.com, Selasa (28/5/2019), menyarankan agar penumpang mencatat nomor panggilan atau pengaduan penting.
Hubungi nomor tersebut jika terjadi permasalahan dalam perjalanan selama mudik. Sampaikan pengaduan dengan bahasa yang baik dan sopan, serta jelaskan kronologis dengan jelas.
8. Pengisi daya baterai
Pengisi daya baterai atau power bank adalah barang yang tidak boleh ketinggalan bagi pemudik yang menggunakan bus.
Para pemudik hendaknya memastikan baterai ponsel dan power bank terisi penuh.
Sebab, perjalanan mudik selalu di luar perkiraan. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi kehabisan baterai ponsel akibat kemacetan panjang, maka pemudik sebaiknya membawa power bank.
Dengan demikian, ponsel pemudik tetap bisa menyala sehingga dapat berkomunikasi dengan keluarga di rumah.
Namun, perlu diperhatikan untuk menaruh power bank di tempat yang aman, sehingga tidak berisiko terhadap keamanan bus selama perjalanan.
Selain itu, perlu diingat bahwa dilarang mengisi baterai power bank di bus lantaran berisiko memicu kebakaran.
Baca Juga: Antisipasi Kepadatan di Pantura, Pemudik Diimbau Gunakan Jalur Pansela