Bagikan :
Menurut info dari laman My Love Earth, bambu Korea ini dikembangkan oleh seorang benama Kim Il Hoon dan juga para biksu sekitar 1000 tahun yang lalu.
Garam dibuat dengan menempatkan garam laut biasa di dalam bambu dan mengeringkannya pada suhu tinggi.
Garam tersebut dibuat dengan mengisi silinder atau tabung bambu dengan garam laut, kemudian garam ditutupi dengan tanah liat Loess dan kemudian memanggangnya selama sembilan kali dalam tungku tradisional.
Suhu yang dibutuhkan untuk memanggang garam bambu ini adalah 800 derajat celcius, sesuai dengan titik leleh garam.
Baca Juga: Rendam Kaki Pakai Air Hangat dan Garam Ternyata Banyak Khasiatnya, Yuk Cobain!
Mengapa harus dipanggang sembilan kali?
Proses pemanggangan sebanyak sembilan kali ini bertujuan untuk memasukkan banyak mineral dalam bambu tersebut ke dalam garamnya.
Selain itu, proses ini juga bertujuan untuk menyaring lebih banyak kotoran.
Oleh karena itu, garam bambu Korea ini menjadi garam paling murni di dunia dan juga garam termahal di dunia.
Proses pembuatan garam ini memakan waktu yang lama. Butuh setidaknya satu bulan penuh untuk menyelesaikan prosesnya.
Setiap proses pembuatan garam termahal di dunia ini juga dibuat dengan tangan.
Hasil akhirnya, garam akan berwarna sedikit kecoklatan dan berbutir kasar.
