B20 Indonesia Dorong Pemberdayaan Gender dalam Perdagangan Internasional

9 Juni 2022 11:45 WIB
Shinta Widjaja Kamdani, Chair of B20 Indonesia
Shinta Widjaja Kamdani, Chair of B20 Indonesia ( B20)

Salah satu upaya yang dilakukan oleh PT. Vale Indonesia Tbk adalah melaluiprogram sponsorship. Sebuah program afirmasi untuk mempersiapkan karyawan perempuan menduduki jabatan strategis di dalam perusahaan.

Noni Purnomo, Presiden Direktur PT. Blue Bird Tbk menyampaikan tantangan untuk menambah pengemudi perempuan. Namun, berbagai upaya untuk menarik minat perempuan menjadi bagian dari pengemudi armada perusahaan taksi terbesar di Indonesia ini telah dilakukan, salah satunya dengan memperhatikan kebutuhan yang berbeda antara pengemudi laki-laki dan perempuan.

Sehingga diharapkan dapat menjamin ketenangan dan keamanan bagi semua pengemudi Blue Bird di lapangan.

Saat ini merujuk data yang dimiliki World Trade Organization (WTO), perusahaan yang terlibat di dalam perdagangan internasional diketahui sebesar 33% lebih banyak perempuan, dan lebih banyak membayar pekerja perempuan.

Menurut Bank Dunia, perempuan memiliki 23% usaha mikro dan kecil, dan angkanya meningkat setiap tahun. Perdagangan juga menciptakan pekerjaan yang lebih baik untuk perempuan, misalnya, pekerja perempuan di negara maju dan berkembang hampir 50% lebih mungkin untuk dipekerjakan di posisi formal jika mereka bekerja di industri yang berorientasi pada ekspor dan masuk kedalam rantai rantai nilai global.

Hal ini sejalan dengan riset OECD dan ILO yang mengatakan sekitar 2 miliar orang (lebih dari 61% penduduk dunia yang bekerja) berada dalam pekerjaan informal yang sangat rentan dan tinggi resikonya.

Secara global, 28% pekerja informal perempuan adalah pekerja rumah tangga, dibandingkan dengan 8,7 persen untuk laki-laki dan dari angka itu, 14% perempuan yang bekerja di sektor informal bekerja kurang dari 20 jam seminggu.

Kerentanan itu semakin tinggi dalam situasi pandemi. Survei International Trade Center tentang dampak COVID-19 di kalangan bisnis di 136 negara menunjukkan bahwa usaha mikro yang dipimpin perempuan 27% lebih mungkin untuk tidak selamat dari pandemi.

Hal ini terkait dengan akses permodalan yang sulit didapat hingga sulitnya melakukan transaksi penjualan di tengah pembatasan sosial saat pandemi.

Baca Juga: Isu Prioritas G20-B20 Indonesia Jadi Bahasan Utama WEF 2022

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.