Bagikan :
Baca Juga: Maraknya Kasus Perkosaan, Ini 5 Pemerkosa Terburuk Sepanjang Sejarah
Ajarkan Anak untuk Berani Menolak dan Berkata “Tidak”
Anak-anak akan tumbuh menjadi makhluk sosial yang harus bersosialisasi dengan banyak orang. Namun perlu diingatkan pada anak bahwa tak semua orang memiliki maksud dan tujuan yang baik.
Orang tua perlu memahami dan mengajarkan kepada anak-anak untuk berani menolak agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan.
Jangan Lepaskan Pengawasan Terhadap Anak
Sebaiknya para orang tua tak melepaskan pandangan dan pengawasan terhadap anak. Terlebih lagi jika berada di luar rumah, karena biasanya para pelaku pedofilia akan melancarkan aksinya ketika orang tua sedang lengah.
Berikan Edukasi Seksual pada Anak Sejak Dini
Jangan pernah beranggapan bahwa memberikan edukasi seksual pada anak merupakan suatu hal yang tabu. Justru itu, orang tua harus memberikan wawasan seksual pada anak sejak dini. Beritahu anak bagian tubuhnya secara rinci dan jelas.
Jelaskan pula pada anak bagian tubuh mana saja yang sifatnya sangat pribadi dan tidak semua orang boleh menyentuhnya.
Dengan begitu, anak bisa lebih waspada kepada orang dewasa, terutama orang-orang yang hendak melakukan kontak fisik dengannya saat ia sedang tidak bersama orangtuanya.
Berikan Informasi kepada Anak Terkait Ciri-ciri dari Predator Seksual
Demi menghindar dari hal-hal yang tak diinginkan seperti penyimpangan seksual, anak-anak perlu memahami bagaimana tanda bahaya yang dapat terjadi di sekitarnya.
Jelaskan pada anak untuk menghindari orang asing yang terlihat baik, namun menawarkan hal-hal personal kepada anak seperti ingin mengantar pulang, menemani ketika sendiri, dan lain sebagainya.
Meski anak-anak perlu diberi edukasi, orang tua tak perlu terlalu menceritakannya dengan menyeramkan.
Baca Juga: Kelainan Struktur Fisiologis Saraf Otak Dapat Memicu Perilaku Pedofilia
