Mendikbudristek: Kalian Harus Bangga dan Beruntung Menjadi Pelajar SMK!

22 Juli 2022 11:00 WIB
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbduristek), Nadiem Anwar Makarim
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbduristek), Nadiem Anwar Makarim ( Tangkapan Layar)

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yulianti menyambut seluruh peserta didik SMK di Indonesia. 

“Selamat datang dan selamat bergabung di keluarga besar pendidikan vokasi. Kalian akan memasuki fase baru dalam jenjang pendidikan kalian. Manfaatkan waktu kalian selama di SMK untuk menjadi generasi Indonesia yang unggul,” ujar Kiki.

Kepada seluruh peserta didik SMK, Dirjen Kiki berpesan untuk belajar tidak hanya dari sumber yaitu pembelajaran di SMK.

“Anda bisa belajar dari siapa saja, dimana saja, tentang apa saja yang menarik perhatian Anda. Jadikan lingkungan Anda semua menjadi sumber belajar yang berharga untuk mengasah Anda menjadi manusia yang tangguh,” ucapnya.

Melalui tema “Berani Berkarya, Kompeten, dan Berwirausaha”, kegiatan Sapa Peserta Didik SMK se-Indonesia dimeriahkan dengan acara talkshow dengan narasumber dari alumni SMK yang kompeten pada berbagai bidang.

Baca Juga: Pembekalan Peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 Tahun 2022 Dimulai

Selain itu, turut hadir juga lulusan SMK yang telah sukses berwirausaha, juga peserta didik SMK yang mengikuti program Sekolah Pencetak Wirausaha yang sudah beromset puluhan juta per-bulannya.

“Kami harapkan dengan kehadiran alumni-alumni yang kompeten akan memberikan inspirasi dan juga sebagai bentuk dukungan dalam rangka penguatan pendidikan karakter bagi anak-anak bangsa Indonesia di institusi pendidikan kita,” imbuh Dirjen Kiki.

Sementara itu, Direktur SMK, Wardani Sugiyanto berharap, kegiatan sapa ini dapat memberikan bekal bagi peserta didik baru sebagai bagian dari penguatan karakter khususnya karakter Pelajar Pancasila dan bagaimana pembelajaran di SMK.

Pada kesempatan ini, turut hadir Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek, Hendarman.

Ia menyampaikan tentang profil pelajar Pancasila dan upaya menghapuskan tiga isu pendidikan.

Hendarman berpesan untuk tidak ada lagi tindakan-tindakan yang sangat tidak diinginkan di sekolah yaitu perundungan, intoleransi, dan pelecehan seksual.

Selain itu, Hendarman juga berharap kepada para kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan untuk terus menciptakan atmosfer yang sehat bagi peserta didik agar dapat belajar dengan tenang, tanpa adanya gangguan persoalan perundungan, intoleransi, maupun pelecehan seksual.

Baca Juga: Generasi Muda Unggul yang Bahagia Kunci Sukses Kemajuan Bangsa

“Jadikan sekolah-sekolah kita menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi kita semua untuk belajar dan berkarya. Mari kita gotong royong saling mengingatkan dan kita upayakan agar hal-hal buruk itu tidak terjadi di sekitar kita dan kepada kita,” tutur Hendarman.

Sebagai perwakilan SMK dari Sabang sampai Merauke, turut diundang mewakili pelaksanaan MPLS di SMK yang juga merupakan SMK Pusat Keunggulan, yaitu SMKN 1 Cibinong, Jawa Barat, SMKN 9 Padang, Sumatera Barat, SMK Mikael Surakarta, SMKN 2 Simpang Empat, Kalimantan Selatan, SMK YPK Serui, Papua, dan SMKN 3 Bitung, Sulawesi Utara.

Dalam kesempatan ini, sekolah-sekolah tersebut memperlihatkan praktik baik pelaksanaan MPLS di masing-masing sekolah.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm