Bagikan :
Cacar monyet ditemukan terutama di Afrika Tengah dan Barat, seringkali di daerah hutan tropis, meskipun cacar monyet juga menyebar di kota-kota.
Kasus cacar monyet jarang terjadi di kalangan pelancong tetapi telah terjadi.
Wisatawan seperti dokter hewan dan profesional satwa liar mungkin berisiko jika mereka bekerja dengan hewan yang terinfeksi.
Baca Juga: Kena Cacar Monyet? Ini Makanan yang Bisa Bikin Cepat Sembuh dari Cacar Monyet
Kebiasaan yang membuat seseorang tertular virus cacar monyet
Berikut kebiasaan yang membuat seseorang tertular virus cacar monyet:
Gejala cacar monyet biasanya terjadi dalam dua tahap, apa saja?
Tahap pertama sering ditandai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening (sering di leher dan ketiak), dan kelelahan.
Tahap kedua ditandai dengan ruam terjadi 1 sampai 3 hari setelah demam dimulai. Ruam dapat dimulai di bagian tubuh mana pun.
Lesi ruam (benjolan/melepuh) berkembang di bagian tubuh mana pun, termasuk area genital. Lesi juga dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Ruam sering melewati beberapa tahap sebelum berkeropeng dan sembuh.
Virus cacar monyet dapat disebarkan ke orang lain oleh orang yang terinfeksi sampai semua koreng rontok dan lapisan kulit baru muncul.
Cacar monyet dapat bertahan hingga satu bulan dan dapat berakibat fatal pada sebanyak 1 hingga 11 persen orang yang terinfeksi.
