Hal ini disampaikan Kepala BKKBN RI dalam kegiatan Penguatan Tim Pendamping Keluarga yang diselenggarakan di Kantor PTPN V di hari Senin (25/07/2022)

 

“Angka stunting di Provinsi Riau saat ini berada di bawah rata-rata nasional yakni 22,3%, sementara di Pekanbaru 11%. Saya optimis karena gotong-royongnya juga hebat. Seperti pihak PTPN V yang menjadi Bapak Asuh Anak Stunting yang hari ini memberikan bantuan kepada anak beresiko stunting,” jelasnya.

 

Dalam sambutannya, Hasto berterima kasih kepada Gubernur Riau Syamsuar yang concern terhadap percepatan penurunan stunting di Riau. Ia mengapresiaasi semua pihak terkait sehingga gaung terkait stunting di Riau ini begitu terasa.

 

 

Hasto menjelaskan bahwa upaya percepatan penurnan stunting ini membutuhkan dukungan semua pihak. Dengan adanya Bapak Asuh Stunting, akan semakin mendorong upaya percepatan agar angka pravelensi stunting di Riau dapat ditekan.

 

“Kalau mau investasi jangka panjang dan banyak diuntungkan, jadilah Bapak Asuh Anak Stunting. Si anak akan berterima kasih karena mendapat gizi yang cukup, keluarganya terbantu, dan pemerintah juga akan berterima kasih karena terbantu dalam program ini. Yang beterima kasih banyak sekali,” imbaunya.

 

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN RI, dr Eni Gustina yang sebelumnya telah melakukan kunjungan ke Posyandu Apel, Pekanbaru.