Pemkot Surabaya Tertibkan Fashion Week di Tunjungan Romansa yang Melanggar Norma Sosial

31 Juli 2022 06:35 WIB
 Aktivitas fashion week di kawasan wisata Tunjungan Romansa bisa memanfaatkan pedestrian, agar tidak menimbulkan kemacetan bagi para pengguna jalan.
Aktivitas fashion week di kawasan wisata Tunjungan Romansa bisa memanfaatkan pedestrian, agar tidak menimbulkan kemacetan bagi para pengguna jalan. ( Diskominfo Surabaya)

“Kami tidak segan-segan membubarkan. Bahkan, akan kami secara tegas akan mengangkut mereka untuk dilakukan pembinaan dan pendampingan psikologis. Tentunya, akan ada treatment khusus, karena ini menjadi sorotan publik jika terdapat hal-hal yang bertentangan dengan norma sosial beragama,” ujaranya.

Sedangkan untuk fasilitas di Balai Pemuda, Fikser mangaku bahwa kapanpun anak-anak muda itu bisa menyalurkan kreasi bakatnya. Bahkan, berdasarkan instruksi Wali Kota Eri Cahyadi, PD terkait bisa menyiapkan event khusus agar anak-anak muda bisa berkumpul di kawasan wisata Alun-Alun Surabaya.

Baca Juga: Cegah Tindak Kekerasan, Pemkot Surabaya Siapkan Pusat Bimbingan Konseling Anak di Kampung

“Pelaksanaannya tersebut tengah dibahas, hal ini untuk merespon besarnya animo masyarakat terkait fenomena Citayam Fashion Week (CFW) yang mulai diikuti anak-anak muda di Surabaya. Dengan tujuan, ruang publik di Kota Surabaya bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat, agar bisa berkumpul dan berinteraksi bersama-sama,” jelas dia.

Meski demikian, ia berharap kegiatan tersebut tidak menimbulkan kerumunan, karena Kota Surabaya masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Maka, para petugas di kawasan wisata Tunjungan Romansa akan mengatur arus kegiatan.

“Bisa juga melakukan kegiatan tersebut saat Car Free Day (CFD), karena publik sudah mengetahui waktu dan lokasi kegiatan tersebut,” ujar Fikser.

Di sisi lain, terkait dengan penutupan Jalan Tunjungan setiap hari Sabtu, ia menerangkan bahwa hal itu sedang dibahas. Artinya, jika ada proses penutupan jalan, maka akan ada kajian lebih lanjut agar ada pengalihan lalu lintas dan sosialisasi kepada masyarakat. Sebab, Pemkot Surabaya berkomitmen untuk tetap memberikan ruang kepada anak-anak muda dalam menyalurkan kreasi bakatnya.

“Koordinasi dengan Dishub Kota Surabaya, sampai saat ini belum ada rencana penutupan jalan. Tapi kalau ada event, tentunya akan ada sosialisasi kepada publik tentang pengalihan arus lalu lintas,” pungkasnya.

Baca Juga: Hingga Juni 2022, Program Rutilahu Pemkot Surabaya Sasar 419 Rumah

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm