Bagikan :
Cikarang,Sonora.Id - Fatur Abdigama, mahasiswa Teknik Mesin President University batch 2019, yang saat ini sedang menjalani kegiatan magang mengaku menjadi mahasiswa Teknik Mesin tentunya tidak mudah, karena banyak pembelajaran yang melibatkan matematika, fisika, dan sebagainya.
Namun, lanjutnya, semua itu menjadi lebih mudah karena saya memiliki banyak teman yang setiap saat bisa membantu.
“Hal itu merupakan salah satu alasan saya untuk mengambil jurusan Teknik Mesin, karena Teknik Mesin terkenal dengan solidaritas yang tinggi. Sesulit apapun rintangan yang dihadapi, kami yakin bisa menghadapinya Bersama-sama,” katanya.
Fatur mengatakan, alasan lain yang membuat dirinya tertarik untuk mengambil jurusan Teknik Mesin adalah karena tertarik dengan otomotif, terutama dalam sector kendaraan listrik.
“Dengan ilmu yang saya dapat selama perkuliahan, saya dengan tim saya bisa memenangkan Oto Design SENO 2021 dengan tema Low Cost Electric Vehicle yang dilaksanakan Politeknik Negeri Jember. Saya juga telah mendapatkan kesempatan untuk magang di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Electric Vehicle, yaitu PT Electra Mobilitas Indonesia, anak perusahaan Indika Energy yang tergabung ke dalam Ilectra Motor Group,” tuturnya.
Selain itu, Fatur dan tim juga memenangkan 2 perlombaan lain, yaitu Mechanical Online Competition yang dilaksanakan Universitas Sebelas Maret dan Induction 2022 yang digelar oleh President University.
Baca Juga: Kisah Mahasiswi President University Yang Penasaran Dengan Robotik
“Kami memperoleh juara 2 pada perlombaan tersebut. Saya aktif mengikuti perlombaan karena ingin membuktikan bahwa mahasiswa Teknik Mesin President University bisa bersaing dengan mahasiswa dari kampus lain dalam bidang akademik. Saya juga ingin memberikan hasil yang terbaik untuk kedua orang tua saya yang telah mendukung saya,” urainya.
Tidak hanya dalam bidang akademik, Fatur juga aktif mengikuti kegiatan organisasi.
“Saya menjadi bagian dari Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin President University (PUMA Mechanical Engineering) selama 2 tahun. Di tahun pertama saya, saya merupakan anggota divisi akademik yang memiliki kewajiban untuk menunjang kegiatan akademik mahasiswa Teknik Mesin President University. Di tahun kedua, saya dipilih untuk menjadi ketua PUMA Mechanical Engineering. Saya memiliki amanah untuk memantau, mengatur, dan memberikan arahan dalam seluruh kegiatan PUMA Mechanical Engineering,” ungkapnya.
Menurutnya, aktif dalam kegiatan akademik dan organisasi bukan hal yang mudah, namun semua akan terasa mudah apabila kita memiliki komitmen yang kuat terhadap apa yang kita lakukan.
“Sekarang saya memiliki mental yang lebih kuat dan memiliki kemampuan leadership berkat semua hal yang telah saya jalani. Mungkin begitulah cerita saya selama menjalani perkuliahan di jurusan Teknik Mesin President University. Tetap semangat dan terus berjuang untuk seluruh pelajar di Indonesia!,” tegasnya.
