Bagikan :
Sonora.ID - Baru-baru ini viral di Twitter tentang tips pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina agar tidak dicurangi.
Benarkah demikian? Mari kita cek faktanya berikut ini seperti dilansir dari Kompas.com.
Heboh Unggahan Soal Tips Isi BBM Agar Tak Dicurangi
Pada Sabtu (3/9/2022) warganet dibikin heboh dengan sebuah unggahan dari salah satu pemilik akun Twitter.
Akun tersebut menuliskan bahwa ada tips khusus bagi pengendara ketika hendak mengisi BBM agar tidak dicurangi oleh petugas SPBU Pertamina.
Dia menyarankan agar mengisi BBM dengan nominal rupiah ganjil bukan genap.
Misalnya saja Rp 77.000, 67.000 dan menghindari nominal genap seperti Rp 50.000 atau Rp 100.000 dan sejenisnya.
Sang pemilik akun mengklaim tips yang dibagikannya diberitahu langsung oleh pihak SPBU Pertamina.
Baca Juga: SAH! Harga BBM Naik Hari Ini, Pertalite Jadi Rp 10 Ribu Per Liter
"Ada tips dari orang SPBU Pertamina. Kalau beli bensin nilai rupiahnya harus ganjil. Contohnya Rp155.500 atau Rp77 ribu. Jangan Rp100 ribu," tulis pengunggah.
Dalam unggahan serupa, dia menyebut bahwa pengaturan SPBU Pertamina merupakan angka genap. Oleh karena itu, ada indikasi kecurangan dari pihak SPBU yang dapat merugikan konsumen jika membeli dengan nominal rupiah genap.
"Settingan SPBU Pertamina itu angka genap. Katanya, hampir sebagian besar SPBU Pertamina, curang," imbuh pengunggah.
Sontak hal tersebut membuat warganet heboh dan ikut bertanya-tanya tentang kebenaran informasi yang dibagikan.
Namun ada pula sebagian warganet yang mengaku sudah menerapkan tips serupa sejak lama. Mereka berdalih bahwa informasi tersebut valid dan memang sudah dibuktikan.
Penjelasan Pertamina
Corporate Secretary Sub Holding Commercial & Trading Pertamina, PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting pun memberikan penjelasan soal kabar yang beredar mengenai kecurangan di SPBU Pertamina.
Irto membantah informasi yang menyebut membeli BBM di SPBU Pertamina harus dengan nominal rupiah ganjil agar tidak dicurangi.
"Tidak benar itu," ujarnya saat dihubungi Kompas.com pada Rabu lalu (7/9/2022).
Pihaknya menjelaskan alat ukur di SPBU Pertamina sudah diperiksa dan diuji sesuai ketentuan dinas metrologi untuk menghindari ketidaksesuaian.
Oleh karena itu, bahan bakar yang tersalurkan ke dalam kendaraan pun sesuai dengan tampilan pada layar.
"Alat ukur tersebut sudah ditera sesuai ketentuan oleh dinas metrologi. Jadi BBM yang disalurkan sesuai dengan angka yang tertera di monitor," jelasnya.
Dengan demikian pihak Pertamina mengimbau masyarakat untuk percaya dengan kabar yang beredar dan memastikan ketepatan kuantitas dan kualitas BBM yang didistribusikan.
Baca Juga: Ini Syarat dan Cara Daftar Subsidi Tepat MyPertamina untuk Beli Pertalite dan Solar!
