Bagikan :
Setelah menandatangani beberapa berkas yang ada di atas mejanya, pak Herman lalu menyampaikan tujuan memanggil Joko ke ruangannya.
Baca Juga: Kisah Pesugihan Joki Skripsi yang Dibunuh Jenglot Pesugihan Miliknya Sendiri
Pak Herman mengatakan bahwa ia membutuhkan bantuan tenaga tambahan untuk membawa beberapa berkas dari ruangannya ke rumahnya.
Karena berkas yang dibutuhkan sangat banyak, Pak Herman meminta Joko untuk ikut ke dalam mobilnya untuk membantu menurunkan berkas yang telah dibawa saat tiba di rumahnya nanti.
Joko pun mematuhi perintah bosnya tersebut dan memulai untuk mengangkut berkas yang diminta oleh Pak Herman untuk dibawa ke dalam mobil.
Setelah semuanya berkas masuk ke dalam mobil, Joko langsung masuk ke dalam mobil untuk ikut ke rumah Bosnya itu.
****
Setelah menghabiskan beberapa jam dari kantor menuju rumah Pak Herman, akhirnya mereka tiba juga di rumah pak bos.
Setelah menurunkan semuanya berkas-berkas tadi, Pak Herman meminta Joko untuk masuk dan istirahat sebentar di dalam rumahnya.
Joko pun sekali lagi menuruti perintah dari Pak Herman tersebut, selang beberapa saat muncul sosok wanita tua yang merupakan pembantu di rumah itu, ia menawarkan minuman kepada Joko.
Baca Juga: MENYEDIHKAN! Ini Kisah Pesugihan yang Rela Tumbalkan Teman Sendiri Demi Harta Kekayaan dan Jabatan
Setelah menunggu beberapa lama sambil menikmati sajian air minum tadi, Joko pun penasaran dengan rumah pak Herman tersebut.
Pasalnya aroma dupa yang terhirup di ruangan pak Herman tadi sama persis dengan aroma dupa yang ia hirup saat ini.
Setelah berkeliling di sekitar rumah tua besar itu, Joko melihat ada lorong gelap dan di ujungnya terdapat pintu yang terbuka namun bercahaya merah.
Joko pun penasaran dengan ruangan tersebut dan mulai mendekatinya, setelah melihat dari pintu yang terbuka sedikit tersebut.
Joko sontak di buat kaget melihat Bosnya itu melakukan ritual dengan beberapa sesajen dan dupa yang di depannya terdapat sebuah foto Joko.
Ia pun gemetaran dan ketakutan melihat penampakan tersebut, tanpa pikir panjang ia lari keluar rumah pak Herman dan memutuskan untuk keluar dari perusahaan itu juga.
NB: Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian atau cerita, itu adalah suatu kebetulan dan tidak ada unsur kesengajaan.
