Kuliner Olahan Daging Anjing di Kota Solo Mulai Alami Penurunan

23 September 2022 16:00 WIB
 Warung yang menjual olahan daging anjing di Kota Solo mulai mengalami penurunan, meskipun warung olahan daging anjing di Kota Solo sempat mengalami peningkatan di tahun 2019 hingga 2021.
Warung yang menjual olahan daging anjing di Kota Solo mulai mengalami penurunan, meskipun warung olahan daging anjing di Kota Solo sempat mengalami peningkatan di tahun 2019 hingga 2021. ( )

Solo, Sonora.ID - Warung yang menjual olahan daging anjing di Kota Solo mulai mengalami penurunan, meskipun warung olahan daging anjing di Kota Solo sempat mengalami peningkatan di tahun 2019 hingga 2021.

Mustika selaku Koordinator Dog Meat Free Indonesia (DMFI), mengatakan pada tahun 2019, jumlah warung penjual olahan daging anjing berada di kisaran 78 buah warung.

"Tahun 2020 mengalami kenaikan menjadi 82 terus di tahun 2021 naik menjadi 85," kata dia.

Kemudian DMFI kembali melakukan pendataan warung olahan daging anjing di Kota Solo.

Baca Juga: Tengah Malam Lapar? Ini Rekomendasi Kuliner Malam di Kota Malang

Di tahun 2022, tepatnya, periode bulan Juli hingga September, jumlah warung penjual olahan daging anjing mengalami penurunan.

Terdapat sekitar 50 warung penjual olahan daging anjing. Namun, pendataan tersebut belum dilakukan secara menyeluruh.

"Beberapa memang sudah tidak jual tapi kita masih sangsi tidak jualnya karena kendala stok yang sulit masuk atau dia berhenti total," ujar Mustika.

"Karena saat ini, mereka mulai mengetahui bila kiriman dari Jawa Barat sudah sulit masuk Jawa Tengah setelah adanya penangkapan di Sukoharjo," tambahnya.

 Baca Juga: Terinspirasi Buku Resep Kuliner Nusantara Bung Karno, PDIP Jabar Gelar Lomba Masak

Terlebih, para penjualan olahan daging anjing kini terkesan 'sembunyi-sembunyi' tidak lagi terang-terangan memasang spanduk penjual rica-rica anjing.

Menurut penelusuran DMFI, ada salah satu penjualan olahan daging anjing di kawasan dekat Stasiun Balapan Solo yang masih buka. 

"Bukanya di atas pukul 18.00 WIB, sekarang spanduknya ditutupi kertas putih dan masih kelihatan separuh," terangnya.

Lalu ada juga warung penjual olahan daging anjing di kawasan dekat Pasar Nangka.

Dari penelusuran DMFI, warung itu bahkan telah membalik spanduknya namun masih ada tulisan buka. 

Menurut Mustika, kondisi semacam itu mungkin imbas dari komitmen yang disampaikan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

"Apakah statement mas Gibran menyatakan membuat pelarangan mulai pedagang ada ketakutan, ada beberapa yang mulai mawas diri," kata dia.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm