Biaya Transportasi Mendorong Kenaikan Inflasi Sumatera Selatan di September

5 Oktober 2022 07:46 WIB
( )

Secara umum, komoditas VF mengalami deflasi -0,77% (mtm). Komoditas yang menjadi penyumbang deflasi terutama berasal dari komoditas seperti cabai merah dan bawang merah dengan andil deflasi masing-masing sebesar 0,139% dan 0,078%. Penurunan harga komoditas ini terjadi

seiring dengan mulai masuknya musim panen di beberapa sentra produksi. Sedangkan komoditas VF yang menghambat deflasi lebih dalam adalah beras dan telur ayam ras yang menyumbang andil inflasi masingmasing sebesar 0,129% dan 0,022%.

Sejalan dengan penguatan ekonomi, Survei Konsumen Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan pada bulan September 2022 mengindikasikan optimisme konsumen yang tetap terjaga terhadap kondisi ekonomi.

Optimisme konsumen tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang mencapai 128.22.

Masyarakat optimis bahwa kondisi perekonomian pada 6 bulan ke depan akan lebih baik dari aspek kegiatan usaha, peningkatan penghasilan, maupun ketersediaan lapangan kerja di tengah peningkatan mobilitas dan pelonggaran kebijakan pembatasan.

Secara keseluruhan tahun 2022, inflasi Provinsi Sumatera Selatan diperkirakan lebih tinggi dari tahun 2021, namun masih terkendali.

Selanjutnya, TPID Provinsi Sumatera Selatan akan terus bersinergi dengan TPIP maupun TPID kabupaten/Kota untuk melakukan pengendalian inflasi berpedoman pada strategi pengendalian inflasi 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif) serta 7 program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GBNPIP).

Baca Juga: Sikapi Kenaikan Harga BBM, Pemkab Kayong Utara Gelar Focus Group Discussion

Berbagai upaya yang telah dilakukan, antara lain pelaksanaan pasar murah, operasi pasar beras di 30 lokasi sejak 2 Oktober lalu, optimalisasi Gerakan Sumsel Mandiri Pangan, serta perluasan lahan komoditas hortikultura seperti cabai merah dan bawang merah di sentra produksi, antara lain Muratara, OI, dan OKI secara bertahap sampai dengan bulan November.

Ke depan, berbagai program pengendalian inflasi lainnya akan terus dilakukan seperti pelaksanaan High Level Meeting TPID se-Sumsel, optimalisasi Kerja sama Antar Daerah (KAD), perluasan implementasi digital farming baik di sisi hulu maupun hilir, serta melanjutkan pelaksanaan pasar murah dan operasi pasar di 17 Kota dan Kabupaten Sumsel lainnya, khususnya ketika terjadi kenaikan harga.

 Baca berita update lainnya darti Sonora.id dari Google News

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm